RADAR TASIK TV - Dalam wawancara dengan TNT Sports, Jose Mourinho kembali membahas pengalamannya di AS Roma.
Mourinho mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari fans Roma, meskipun momen terakhirnya tidak sepenuhnya memuaskan.
Ia menyatakan bahwa meskipun tidak melatih banyak di klub pada saat puncaknya, dia merasa beruntung dapat berada di stadion-stadion besar seperti Old Trafford, Bernabeu, San Siro, dan Stamford Bridge selama karirnya.
Namun, dia memuji bahwa fans Roma memiliki keunggulan dalam kesetiaan mereka terhadap klub, meskipun bukan klub yang sering meraih kemenangan.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha Pertamina Tambah Stok BBM Dan Gas 3 KG, Dizamin Aman?
"Saya beruntung, sangat beruntung. Saya tidak berada di Manchester pada momen terbaik klub, namun Old Trafford adalah Old Trafford. Bernabeu adalah Bernabeu, San Siro adalah San Siro, begitu juga dengan Stamford Bridge... Saya benar-benar beruntung,” kata Mourinho.
“Namun, saya bisa bilang bahwa untuk klub yang tidak terbiasa menang, fans Roma sangat loyal kepada klub,” lanjutnya.
Ketika ditanya tentang piala favoritnya, Mourinho menyebut Liga Konferensi, yang merupakan gelar terakhir sebelum dipecat oleh AS Roma.
Dalam wawancara sebelumnya dengan RTP, Mourinho juga mengakui bahwa saat melatih di AS Roma, dia tidak merasa bermain untuk menang secara konsisten, meskipun harus mengatakan demikian.
Ia menjelaskan bahwa di level Eropa, AS Roma mencapai prestasi yang sedikit di luar ekspektasi, tetapi di kancah Serie A mereka tidak mampu bersaing.
"Apa yang membuat saya menerima pekerjaan di Fenerbahce adalah saya rindu bermain untuk menang, berlatih untuk menang,” ujar Mourinho dikutip dari Football Italia.
“Di Roma, saya tidak bermain untuk menang. Anda selalu harus mengatakan bahwa Anda bermain untuk menang, tapi itu tidak benar,” akunya.
“Dan tidak ada yang berubah setelah saya pergi hingga akhir kejuaraan,” pungkasnya.