RADAR TASIK TV— Pemerintah Indonesia dapat kuota haji 2025 sebanyak 221.000 jemaah dari Arab Saudi.
Kepastian Indonesia dapat kuota haji 221.000 jemaah untuk 2025 setelah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota 1446 H.
Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota 1446 H dilaksanakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di Makkah.
Dalam Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota 1446 H hadir para pimpinan delegasi haji dari berbagai negara.
BACA JUGA: PSS Sleman Berencana Belanja Pemain Dua Kali Lipat, Targetkan Masuk 6 Besar di Liga 1 2024/2025
BACA JUGA: Cerita Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya saat Mobilnya Masuk Jurang Jelang Kunker ke Yogyakarta
Bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, hadir juga Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
"Saya mendapat informasi dari Wakil Kementerian Bidang Urusan Haji 'Ayed Al Ghuwainim, dan sesuai surat yang saya terima bahwa Indonesia mendapat 221.000 kuota haji 1446 H/2025 M," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di kantor Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Makkah, Selasa 18 2024 dilansir dari laman resmi Kemenag.
"Kita mengapresiasi Kemenhaj Saudi yang kembali mengumumkan kuota lebih awal. Sehingga proses persiapan penyelenggaraan haji juga bisa dilakukan lebih cepat," sebut Gus Men, panggilan akrabnya.
BACA JUGA: Menikmati Pesona Puncak Bogor di Kafe Kembali ke Alam, Tempat Nongkrong 24 jam
"Apresiasi juga atas ketegasan otoritas Saudi dalam menerapkan aturan terkait visa haji dan visa non haji," ucapnya.
Sementara itu penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, berjalan dengan sukses.
Adapun indikator bahwa penyelenggaraan ibadah haji 2024 sukses yaitu pertama, pelayanan jemaah pada fase kedatangan berjalan lancar.
Lalu, kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 jemaah terserap optimal dan hanya menyisakan 45 jemaah yang tidak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup.