Melalui Pentas Seni dan Karnaval, SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya Kenalkan Keragaman Budaya Nusantara
RADARTASIK TV - Pentas seni dan karnaval budaya digelar SD laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya di Gedung Kesenian Tasikmalaya, Kamis (27/06/2024).
Diawali dengan peserta karnaval yang berjalan dari SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya menuju Gedung Kesenian Tasikmalaya. Tampak antusiasme masyarakat menyaksikan penampilan peserta karnaval di sepanjang jalan.
Uniknya, para peserta yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas 5 ini, menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Di antaranya, daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Banten dan yang lainnya.
BACA JUGA:Calon Peserta Didik Baru Wajib Daftar Lewat Aplikasi, Pihak Sekolah Fasilitasi Komputer
BACA JUGA:Masuk Sekolah Kedinasan Ini Tak Pakai Nilai UTBK 2024, Ini Daftarnya
Sesampainya di Gedung Kesenian, penampilan di buka dengan berbagai rangkaian acara mulai dari pembukaan, penampilan lomba fashion show, dan penampilan seni dari setiap kelas, sesuai dengan budaya daerah yang dibawanya.
Pementasan seni ini menjadi lebih meriah dan menarik karena mengusung tema budaya Nusantara yang sangat beragam. Sehingga, semua peserta karnaval dapat berkreasi menampilkan berbagai kesenian tradisional.
Selain itu, kehadiran para orang tua menambah antusiasme dan semangat para peserta untuk menampilkan pentas seni yang terbaik.
Namun, karena kapasitas gedung yang terbatas, siswa siswi sekaligus peserta pentas seni dan karnaval budaya ini tidak bisa menyaksikan secara langsung penampilan teman-temannya.
BACA JUGA:Kisaran Biaya Sekolah Pilot 2024, Lengkap Dengan Deretan Sekolah Pilot Ternama di Indonesia
BACA JUGA:Deretan Sekolah Kedinasan 2024 Dengan Beasiswa Full, Bisa Daftar Online, Linknya Dibawah Ini
Penjelasan itu disampaikan oleh salah satu guru SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya, Dinar S Baitan Fil Jannah, S.Pd pada acara pentas seni dan karnaval budaya Nusantara di Gedung Kesenian Tasikmalaya.
"Acaranya cukup meriah dan menarik, karena mengusung tema keanekaragaman budaya, jadi setiap kelas menampilkan pertunjukan sesuai dengan kesenian tradisional beberapa Provinsi besar di Indonesia. Namun sayangnya, karena kapasitas gedung yang kurang luas, siswa siswi tidak bisa menonton teman-temannya yang sedang tampil di atas panggung".