RADAR TASIK TV - Kebiasaan mandi dan perawatan kulit sehari-hari ternyata memiliki urutan yang tidak boleh diabaikan.
Mengetahui dan mengikuti urutan yang benar sangat penting tidak hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi juga untuk kesehatan kulit kita.
Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kesalahan dalam urutan perawatan bisa menyebabkan berbagai masalah kulit yang mengganggu, mulai dari jerawat hingga iritasi.
Ketika kita melakukan perawatan kulit dengan cara yang salah, kita bisa saja merusak keseimbangan alami kulit kita.
Misalnya, menggunakan produk tertentu dalam urutan yang tidak tepat bisa menyebabkan residu produk menumpuk di kulit, yang akhirnya bisa menimbulkan jerawat atau membuat kulit menjadi lebih sensitif.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Pemandian Air Panas di Jawa Barat, Suguhkan Keindahan dan Khasiat bagi Tubuh
BACA JUGA:Inilah 6 Urutan Mandi yang Benar Anti Jerawat, Yang Punya Jerawat Punggung Dijamin Sembuh
Selain itu, iritasi kulit juga bisa muncul akibat penggunaan produk yang tidak sesuai urutan, yang mungkin membuat kulit menjadi kering atau mengalami reaksi negatif lainnya.
Pengetahuan tentang urutan perawatan yang benar sangat penting untuk memastikan bahwa setiap produk perawatan yang kita gunakan dapat bekerja secara optimal.
Produk perawatan kulit biasanya diformulasikan untuk bekerja secara bertahap dan saling mendukung satu sama lain.
Dengan mengikuti urutan yang benar, kita memberikan kesempatan bagi setiap produk untuk berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi kulit kita.
Berikut ini adalah beberapa urutan mandi yang sering kali kita anggap benar tetapi sebenarnya salah dan bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit.
1. Sabunan Lanjut Shampooan
Sering kali kita tidak menyadari bahwa urutan pemakaian shampo dan sabun dapat mempengaruhi kesehatan kulit, terutama pada bagian punggung.
Urutan yang benar adalah menggunakan shampo terlebih dahulu baru kemudian sabunan. Hal ini dikarenakan saat kita mencuci rambut, residu dari shampo dan kotoran rambut akan mengalir ke tubuh.