RADAR TASIK TV - Dongdang merupakan istilah dalam bahasa sunda yang merujuk pada wadah untuk menyajikan makanan dan hasil bumi. Biasanya masyarakat menyajikan makanan dan hasil bumi dengan menghiasnya dengan kreatifitas yang unik dan tentunya selalu mebawa tema di bawakan.
Biasanya masyarakat membuat dongdang sering digunakan dalam acara adat, hari-hari raya atau hari besar lainnya seperti pernikahan, syukuran dan perayaan lainnya termasuk pada hari kemerdekaan Rebuplik Indonesia, biasanya masyarakat menjadikan dongdang sebagi bagian dari perlombaan.
Dongdang merupakan digunakan sebagai simbol rasa syukur atas kenikmatan hasil bumi yang melimpah dan juga dijadikan sebagai penghormatan kepada tamu dalam mempererat hubungan sosial antara anggota masyarakat. Dongdang tidak hanya diadakan pada hari raya saja, dongdang bisa muncul dalam berbagai acara lainnya salh satunya yang melibatkan pengumpulan masyarakat.
Tradisi ini mencerminkan rasa syukur atas hasil bumi dan mempererat hubungan sosial di antara anggota masyarakat. Oleh karena itu, dongdang bisa disajikan dalam berbagai kesempatan, tidak terbatas pada hari raya saja.
BACA JUGA:Unik Dan Sarat Makna, Ini 6 Tradisi Imlek Di Indonesia Yang Sudah Menjadi Budaya
BACA JUGA:Ajarkan Santri Pahami Perbedaan Lewat Pagelaran Budaya
Daerah dan Asal mula Dongdang
Dongdang berasal dari daerah Jawa Barat khususnya dikalangan masyarakat sunda. Dongdang menjadi sebuah tradisi dan adat dari sunda, dongdang muncul sebagai cara untuk menhaturkan rasa syukur atas panen yang meimpah. Dongdang juga mencerminkan sebagai nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi dimana makana dan hasil bumi menjadi bagian penting dalam identitas budaya, sehingga dongdang tidak hanya menjadi simbo makann akan tetapi menjadi sebuah kearifan lokal masyarakat sunda.
Isi dan penyajian
Masyarakat sunda membuat Dongdang biasanya dengan menyajikan berbagai jenis makanan tradisional, seperti rengginang, wajit, opak, makanan yang berbahan dasar beras, dan berbagai bahan sayuran dan buah-buahan hasil panen yang segar.
Dongdang sering kali di hias dan di bentuk dengan unik, biasanya berbentuk rumah, saung dan berbagai jenis bentuk. Serta dongdang selau di hias dengan alat pertanian seperti cangkul, caping, gabah padi, ini melambangkan hasil bumi yang melimpah. Jadi dongdang tidak hanya disajikan untuk dinikamati tetapi juga di jadikan sebagai simbil yang memiliki arti dan makna di dalamnya
Dongdang menjadi sebuah tradisi pesta rakyat
Di beberapa daerah seperti Purwakarta, Bogor dan juga Garut selatan, Dongdang masih sering menjadi bagian dari pesta rakyat setiap tahunnya pada saat merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia, biasanya masyarakat adanya Dongdang sering dijadikan sebagai Lomba setiap RT/ RW/ Kampung /Desa sambil dengan iringan musik tradisional dan masyarakat mempresentasikannya dengan arak-arakan sepanjang jalan.
Ini menampilkan kekreatifitasan dan kerajinan tangan dari masyarakat untuk mempersembahkan rasa syukur atas hasil pangan yang melimpah, dan semua itu mencerminkan kekayaan budaya lokal.