DWP Unsil Gelar Seminar Persiapan Masa Tua, Menua Dengan Sehat Dan Produktif
RADAR TASIK TV - Menjalani hari tua dengan bahagia adalah pilihan yang bisa dipersiapkan sejak dini.
Melalui perencanaan yang matang, para lansia dapat mengurangi beban anak-anaknya tanpa harus merasa tidak dihargai.
Sebagai salah satu ikhtiar untuk persiapan masa tua, Dharma Wanita Persatuan Unsil gelar seminar bahas persiapan masa tua sehat dan produktif di Aula Pascasarjana Unsil selasa siang.
BACA JUGA:1,4 Juta Jiwa Masuk Daftar Pemilih Sementara Tasikmalaya, Alami Penurunan Dibanding DPT Pemilu 2024
BACA JUGA:Hj Nurhayati Optimis Bisa Dapat SK Dari DPP PPP, ini Alasannya...
Hadir sebagai pemateri, Direktur Taman Jingga, Ipa Zumrotul Palihah, memaparkan pentingnya persiapan sejak muda intuk mencapai kebahagiaan di masa tua.
Ipa menyinggung gaya hidup sehat dan literasi keuangan yang baik sejak dini merupakan kunci kebahagiaan di usia lanjut.
Jika biasanya lansia terganggu dari segi kesehatan, maka kesehatan harus dijaga sejak dini, peoduktif di masa tua, libatkan orang tua dalam berkarya sesuai dengan fashinnya, sesuai dengan situasi dan kondisi yang tidak membahayakan.
"Masa tua adalah masa untuk bahagia, semakin tua seharusnya semakin bahagia. Ini perlu persiapan yang serius. Jangan sampai masa tua identik dengan kondisi lemah, baperan, dan tidak produktif. Dengan ikhtiar yang tepat, masa tua bisa tetap produktif sesuai dengan kemampuan,” ujar Ipa.
Ipa menambahkan, kesehatan mental sangat penting dalam menjalani masa tua. Kesehatan mental bisa mempengaruhi kesehatan fisik, karena timbulnya penyakit bisa dipicu oleh pikiran kita.
BACA JUGA:KPID Jabar Akan Gelar Anugerah Penyiaran Ke-17, Apresiasi Bagi Insan Penyiaran
BACA JUGA:Lupa Matikan Api, Sebuah Rumah di Banjar Ludes Terbakar
Wakil ketua umum 2 DWP Unsil, Sri Rahmayati Gumilar, mendukung seminar ini sebagai langkah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan anggota DWP dalam menabung untuk hari tua.
“Kami sudah merasakan masa muda yang bahagia. Kini, di masa tua, kita harus bisa mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan zaman. Bukan berarti tidak boleh bersenang-senang, tetapi harus tetap menyesuaikan dengan kondisi,” ujar Hj Sri Rahmayati.