Menarik, Ini Kata Demi Hamzah Soal Solusi Permasalahan Sampah Di Kota Tasikmalaya

Kamis 22-08-2024,10:38 WIB
Reporter : Nurohman
Editor : Hilmi Pramudya

“Contoh ya ini saya tampilkan Rwanda. Rwanda ini butuh waktu 20 tahun buat dari negara yang kotor menjadi negara yang bersih, dan itu perlu kesepakatan antar pemerintah dan masyarakat. Jadi nggak bisa bercerita pemerintah doang atau masyarakat saja, harus ada perilaku dan kesadaran yang muncul dari dalam diri masyarakat kemudian di-endorse, di-manage, dipimpin oleh para pemimpinnya,” papar calon Wakil Walikota Tasikmalaya yang hobi bermusik ini.

Pengelolaan sampah bukan hanya tentang menjaga kebersihan, tetapi juga bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.

Pengembangan bank sampah di berbagai wilayah di Kota Tasikmalaya sudah menunjukkan hasil positif, di mana warga dapat menukar sampah yang mereka kumpulkan dengan uang atau barang kebutuhan sehari-hari.

Program seperti ini tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:Pemilih Pemula Diedukasi Pendidikan Politik, Diminta Jadi Agen Perubahan Dalam Pelaksanaan Pilkada 2024

BACA JUGA:Tingkatkan Nilai Nasionalisme, Pecinta Olahraga Taichi Latihan Diiringi Lagu Kemerdekaan

Selain itu, penerapan konsep ekonomi sirkular yang berbasis pada pemanfaatan kembali limbah menjadi produk bernilai bisa menjadi salah satu solusi berkelanjutan.

“Banyak anak bangsa kita, contoh di Tasik di Cipedes ada yang namanya Kang Tarsono, dia bisa membuat alat pengurai sampah menjadi debu, dan Ia sanggup membuat alat itu sebesar 1 ton sehari, dengan hanya 15 juta. Andai saja pemerintah daerah mau menginvestasikan APBD nya buat anggaran- anggaran yang inovatif seperti itu. Kemudian yang kedua, inovasi ini perlu melibatkan kampus, lembaga pendidikan, universitas yang ada itu tolong diajak ngobrol, mereka itu gudangnya ilmu gak ada salahnya kan disana ada banyak penelitian, nah kita investasikan juga kesana.” Pungkas Demi Hamzah.

Pengelolaan sampah yang tepat adalah kunci dalam mewujudkan Tasikmalaya sebagai kota yang bersih, sehat, dan nyaman untuk dihuni. 

Dengan sistem pengelolaan terpadu, edukasi yang berkelanjutan, regulasi yang tegas, serta kolaborasi berbagai pihak, mudah-mudahan Kota Tasikmalaya bisa menjadi contoh kota yang berhasil mengatasi permasalahan sampah secara berkelanjutan.

Untuk itu, tentu diperlukan peran semua elemen masyarakat, karena lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab bersama. (*)

Kategori :