RADARTASIKTV.ID - 45 anggota DPRD Kota Tasikmalaya periode 2024-2029 resmi dilantik pada selasa pagi, di ruang rapat paripurna.
Namun pelantikan anggota dewan ini diwarnai aksi demonstrasi dari sejumlah mahasiswa.
Seperti dilakukan Royhan Syahrul, Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang melakukan interupsi di dalam ruangan.
Dia meminta para anggota dewan untuk menandatangani fakta integritas terlebih dahulu sebelum dilantik.
BACA JUGA:Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Semak Belukar, Sebelum Meninggal Sempat Mengeluhkan ini
BACA JUGA:Jadi Anggota DPRD Termuda, Rofi & Aldira Harap Generasi Milenial Tidak Apatis Terhadap Politik
Namun aksinya tidak mendapatkan respon positif, Royhan malah diusir oleh petugas keamanan keluar gedung dewan.
Selang beberapa menit, sejumlah massa aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya mencoba masuk ke area gedung dewan, namun dihadang pihak Kepolisian tepat di persimpangan.
Aksi saling dorong pun tak terhindarkan, bahkan massa aksi mencoba untuk masuk dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Aksi sempat memanas, namun mereda usai Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono mendatangi massa aksi dan berdialog serta mendatangkan ketua DPRD Aslim dan jajarannya untuk berbincang bersama massa aksi.
Tak sampai disitu, kini giliran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tasikmalaya yang melakukan aksi. Namun lagi-lagi mahasiswa ini dihadang oleh anggota kepolisian lantaran mencoba masuk ke halaman gedung dewan.
Aksi sempat redam setelah ketua DPRD dan jajarannya serta Kapolres menemui dan mendengarkan tuntutan massa aksi. Hingga selasa siang, aksi masih terus berlanjut, massa aksi dari hmi menunggu para wakil rakyat yang tengah melaksanakan salat di depan gedung dewan.
BACA JUGA:Duh, 50 Laptop Di SMP Negeri 20 Tasikmalaya Digondol Maling, Aksinya Terekam CCTV
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :