OJK Minta Rekening Yang Terindikasi Transaksi Judol Untuk Diblokir

Selasa 24-09-2024,14:38 WIB
Reporter : Nurohman
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Berdasarkan data dari aplikasi sistem informasi prgogram anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (Sigap) tercatat 60 nik dengan 67 rekening yang terafiliasi dengan judi online se-Priangaan Timur. Wilayah dengan jumlah rekening terbanyak dari Kabupaten Garut, yaitu 16 rekening dari 12 NIK.

Disusul Kabupaten Sumedang dengan 15 rekening, dan 14 NIK, Kota Tasikmalaya dengan 14 rekening dari 13 NIK. Kabupaten Ciamis terdapat 13 rekening dari 12 NIK, serta Kabupaten Tasikmalaya tercatat 9 rekening dengan 9 NIK terafiliasi judi online.

BACA JUGA:Sebatang Kara, Lansia Ini Tak Bisa Dapat Bantuan Rutilahu, Rumah Terpaksa Numpang di Tanah Orang

BACA JUGA:KPU Kabupaten Tasik Tetapkan DPT Pilkada 1.418.938, Pleno Sempat Diwarnai Interupsi Dari Bawaslu

Temuan terkait judi online tersebut diungkapkan kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memerintahkan bank untuk memblokir lebih dari enam ribu rekening di seluruh Indonesia yang diindikasikan terkait dengan transaksi judi online.

 “Sampai dengan saat ini, OJK itu telah memerintahkan bank untuk memblokir lebih dari 6.000 rekening yang diindikasikan terkait dengan transaksi judi online se Indonesia,” ujar Melati Usman.

BACA JUGA:Para Calon Harus “Memurahkan” Diri Ke Masyarakat, Jangan Merasa Berada Di Level Yang Lebih Tinggi

BACA JUGA:Bawaslu Gandeng Anak Muda Jadi Pengawas Partisipatif, Bantu Tugas Bawaslu Sebagai Pengawas Pilkada

Melati menambahkan, pemblokiran rekening yang diindikasikan terkait dengan transaksi judi online, harus diimbangi dengan edukasi kepada masyarakat, supaya tidak ada lagi pelaku judi online.

Sebagai bagian dari upaya pemberantasan judi online dan pencucian uang, OJK Tasikmalaya juga aktif menggelar kampanye anti pencucian uang bekerjasama dengan perbankan dan instansi terkait.

Selain itu, OJK juga menyelenggarakan bulan inklusi keuangan sepanjang September hingga Oktober 2024 untuk meningkatkan literasi keuangan dan mendorong masyarakat agar lebih produktif serta memiliki keuangan yang sehat.

BACA JUGA:Yusuf Soroti Data Masyarakat Miskin Kota Kurang Akurat, Banyak Warga Miskin Belum Tersentuh Bantuan

BACA JUGA:TPA Ciangir Menuju Sistem Sanitary Renville, Sampah di Bagian Depan Akan Didorong dan Diratakan

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Kategori :