Desa Cemara Solusi Berantas Kemiskinan Dari Tingkat Desa dan Keluraha, Begini Cara Kerjanya

Minggu 13-10-2024,21:29 WIB
Reporter : Nurohman
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Program merdeka belajar kampus merdeka desa cemara (cerdas, mandiri, sejahtera), bertujuan memberantas kemiskinan dari tingkat desa atau Kelurahan.

Program ini dibahas di berbagai daerah se-Indonesia. Seperti di Kota Tasikmalaya, diskusi terfokus soal MBKM Desa Cemara dilaksanakan di aula kantor Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, sabtu 12 Oktober 2024. 

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI Komisi x dapil Jabar XI, Ferdiansyah, serta deputi bidang kependudukan dan ketenagakerjaan kementerian PPN,Bappenas, Maliki.

BACA JUGA:Perwakilan Indonesia Lolos 7 Besar Ajang Top Model Universe 2024 Turkiye, Tapi Kecewa Gara-Gara ini...

BACA JUGA:Forum Anak Kiai Tasik Dukung Pasangan Ivan-Dede, Sinergi Demi Kemajuan Kota Santri

Anggota DPR RI komisi x dapil Jabar XI, Ferdiansyah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari manajemen monitoring dan evaluasi. 

Desa Cemara dipilih karena dianggap memerlukan perbaikan indikator agar nantinya dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain di Indonesia. 

Evaluasi akan berlangsung sekitar dua hingga tiga tahun sebelum hasil program diserahkan sebagai template untuk desa lain.

Ferdiansyah mengungkapkan pentingnya kerjasama lintas kementerian dan lembaga dalam menyukseskan proyek ini, termasuk sektor pendidikan, sosial, dan ketenagakerjaan. 

"Harapannya, desa ini bisa menjadi template pilot project nasional yang akan diimplementasikan di berbagai daerah. Kementerian teknis harus tahu porsi dan tugas masing-masing dalam mendukung pilot project desa cemara," ujar Ferdiansyah.

BACA JUGA:KPU Kota Banjar Bagikan 38 Ribu Bahan Kampanye dan APK, Tim Pemenangan Diminta Jaga Ketertiban Sat Kampanye

BACA JUGA:Rekonstruksi Pembunuhan Sadis Seorang Wanita di Dalam Karung, Total 65 Adegan Diperagakan Pelaku

Deputi bidang kependudukan dan ketenagakerjaan kementerian PPN,Bappenas, Maliki, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar uji coba, tetapi langkah untuk mendapatkan gambaran nyata terkait upaya penanggulangan kemiskinan di tingkat desa. 

Keberhasilan program ini bergantung pada kemampuan untuk menyesuaikan kebijakan dengan kebutuhan spesifik setiap daerah.

Kendala utama yang dihadapi adalah besarnya harapan masyarakat terhadap program ini. Selain itu, ditemukan di wilayah cipedes sekitar 200 anak usia sekolah yang tidak bersekolah.

Kategori :