RADARTASIKTV.ID - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya nomor urut 4 mengaku tidak anti terhadap keberlanjutan. Pembangunan keberlanjutan ini memang menjadi salah satu moto dua pasangan nyentrik ini.
Hal tersebut seperti disampaikan calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra. Diky menilai pihaknya tidak alergi dengan kepemimpinan terdahulu. Jika pemimpin anti maka yang terjadi adalah program yang mentok di tengah jalan.
“Kita jangan alergi dengan kepemimpinan sebelumnya kita harus melanjutkan program yang ada jika memang baik. Jangan sampai program mentok di jalan.” ujar Diky dalam kegiatan Radar Bertanya Kamis 24 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pascawisuda, Lulusan STISIP Bina Putera Banjar Diminta Ciptakan Lapangan Kerja
Misalnya masalah terkait sampah, dimana sudah berganti Wali Kota beberapa kali belum ada masalah yang konkrit. Sehingga penanganan sampah perlu ada keberlanjutan antara pemimpin sebelumnya dan pemimpin yang akan datang.
Diky mengaku dirinya dan Calon Wali Kota Viman tidak ingin memberikan janji palsu terkait mengatasi masalah sampah. Namun pihaknya ingin meyakinkan pada masyarakat bahwa masalah ini masih menjadi perhatian serius.
“Bukannya kami tidak tahu, tapi kami anti memberi janji tidak pasti pada masyarakat tapi ini jelas kita pikirkan masalah sampah ini” tegas Diky.
Calon Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadan menuturkan, kedepan penanganan TPA Ciangir harus naik kelas. Jika PJ Wali Kota saat ini menuju Sanitary Landfill maka kedepan pihaknya akan melanjutkan dengan pengelolaan sampah di TPA harus dirubah menjadi produk atau energi.
BACA JUGA:KPKNL Tasikmalaya dan Kemenkeu Satu Priangan Timur Berbagi Kasih di HORI ke-78
“Penanganannya ya kita punya TPA Ciangir ini PJ arahnya ke sanitary landfill, kedepan sampah harus jadi energy atau produk.” ujar Viman.
Pihaknya pun mengaku sudah menjajaki beberapa komunikasi dengan komunitas dan daerah lain, terkait pengelolaan sampah yang baik dan benar.
“sampah bisa jadi produk kita sudah jajaki dan komunikasi kita harus belajar ke daerah lain kita harus belajar bahkan ke luar Tasikmalaya” tegas Viman.