RADARTASIKTV.ID - Bekam, sebuah terapi tradisional yang telah ada sejak ribuan tahun lalu, kini semakin dikenal dan digunakan oleh banyak orang sebagai salah satu alternatif pengobatan.
Metode ini berasal dari berbagai peradaban kuno seperti Mesir, Cina, dan Yunani, yang menggunakan teknik ini untuk meredakan berbagai keluhan kesehatan. Seiring berjalannya waktu, terapi bekam telah berkembang dan mendapatkan perhatian di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. karena manfaatnya yang dirasakan banyak orang dalam meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Terapi bekam menawarkan berbagai manfaat yang bermanfaat untuk kesehatan, mulai dari meningkatkan sirkulasi darah hingga membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan. Dalam praktiknya, terapi ini tidak hanya populer di kalangan mereka yang ingin menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga banyak digunakan sebagai cara untuk mengatasi masalah medis tertentu. Dengan beragam jenis bekam yang bisa disesuaikan dengan kondisi individu, terapi ini memberikan alternatif alami untuk memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan kesejahteraan. BACA JUGA:Deretan Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi, ini Cara Aman Melindungi Jantung BACA JUGA:9 Manfaat Menakjubkan Daun Kelor, Rahasia Alam untuk Menjaga Kesehatan Manfaat Terapi Bekam 1. Meningkatkan Sirkulasi Darah Salah satu manfaat utama dari terapi bekam adalah meningkatkan sirkulasi darah. Hisapan yang dihasilkan oleh alat bekam dapat membuka pembuluh darah, meningkatkan aliran darah ke area yang diterapi. Dengan aliran darah yang lancar, tubuh dapat mengirimkan lebih banyak oksigen dan nutrisi ke organ-organ dan jaringan yang membutuhkan, serta mempercepat proses pemulihan setelah cedera. 2. Meringankan Nyeri dan Peradangan Bekam telah terbukti efektif dalam mengurangi nyeri dan peradangan pada tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekam dapat meredakan nyeri punggung, nyeri leher, sakit kepala, serta nyeri otot dan sendi. Selain itu, terapi ini juga dapat membantu mengurangi gejala penyakit peradangan seperti radang sendi atau arthritis. 3. Menghilangkan Racun dari Tubuh Bekam dipercaya dapat membantu mengeluarkan racun atau sisa metabolisme tubuh yang tidak dibutuhkan. Proses ini disebut dengan istilah detoksifikasi. Dengan meningkatkan sirkulasi darah dan limfa, bekam dapat membantu tubuh membuang limbah dan racun, sehingga memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. BACA JUGA:Memahami Anxiety: Gejala yang Perlu Anda Ketahui dan Langkah-Langkah Pencegahannya BACA JUGA:Memahami Perbedaan Asam Urat dan Rematik, Apa yang Perlu Anda Ketahui? ini Penjelasannya 4. Meningkatkan Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh Terapi bekam juga dikatakan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan merangsang aliran darah dan meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh, bekam dapat membantu tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Proses ini penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit. 5. Mengurangi Stres dan Kecemasan Banyak orang yang merasakan relaksasi dan rasa tenang setelah menjalani terapi bekam. Peningkatan aliran darah ke otak dan otot dapat meredakan ketegangan, mengurangi stres, serta memperbaiki kualitas tidur. Oleh karena itu, bekam juga sering digunakan untuk membantu menangani masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi. Macam-Macam Bekam Terapi bekam dapat dilakukan dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Berikut adalah beberapa jenis bekam yang umum dilakukan: 1. Bekam Basah (Wet Cupping) Bekam basah adalah jenis terapi bekam yang paling dikenal. P ada metode ini, alat bekam yang ditempatkan di kulit akan memberikan tekanan negatif, lalu setelah beberapa menit, terapis akan membuat sayatan kecil pada kulit dengan pisau khusus. Setelah sayatan dibuat, alat bekam akan dipasang kembali untuk menghisap darah kotor atau racun yang ada di bawah kulit. Bekam basah dipercaya dapat membantu membersihkan darah dari racun, sisa metabolisme, dan membantu meringankan berbagai kondisi medis. 2. Bekam Kering (Dry Cupping) Bekam kering adalah metode yang tidak melibatkan sayatan pada kulit. Dalam bekam kering, alat bekam hanya digunakan untuk menciptakan hisapan di permukaan kulit tanpa melukai kulit. Jenis bekam ini sering digunakan untuk meredakan nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, dan memberikan efek relaksasi. Bekam kering cocok bagi mereka yang tidak ingin ada luka pada kulit atau bagi mereka yang baru pertama kali mencoba terapi bekam. BACA JUGA:Jarang Orang Tau, Ternyata 8 Buah ini Punya Kandungan Vitamin C Paling Tinggi untuk Menjaga Tubuh Tetap Bugar BACA JUGA:Mengenal Gejala, Penyebab, dan Solusi Terbaik untuk Mengatasi Saraf Kejepit, Yuk Simak... 3. Bekam Api (Fire Cupping) Bekam api adalah metode bekam yang dilakukan dengan menggunakan api untuk menciptakan ruang hampa udara di dalam gelas atau cup. Api digunakan untuk memanaskan udara dalam cangkir, yang kemudian dipasang pada kulit. Begitu cangkir dilepaskan, hisapan terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara udara di dalam cangkir dan udara luar. Bekam api dipercaya dapat memberikan efek detoksifikasi yang lebih baik, karena dapat merangsang aliran darah lebih efektif. 4. Bekam Kombinasi Dalam beberapa kasus, terapis dapat menggunakan kombinasi dari berbagai metode bekam, seperti bekam kering dan bekam basah. Terapi ini dapat dilakukan untuk kondisi tertentu yang membutuhkan pendekatan lebih intensif. Bekam kombinasi biasanya dilakukan setelah evaluasi kondisi pasien secara menyeluruh untuk menentukan metode yang paling sesuai.Manfaat Tak Terduga Terapi Bekam, Dari Detoksifikasi Hingga Mengatasi Nyeri
Rabu 27-11-2024,09:56 WIB
Editor : Hilmi Pramudya
Kategori :