Film 'Perayaan Mati Rasa' tidak hanya relevan bagi generasi Z, tetapi juga menyentuh semua kalangan, termasuk orang tua dan anak-anak. Salah satu tema yang diangkat adalah dinamika hubungan keluarga, di mana orang tua sering kali membandingkan anak-anak mereka, terutama kakak beradik.
Praktik ini, yang umum terdengar di masyarakat Indonesia, dapat menimbulkan perasaan rendah diri dan ketidakpuasan di hati anak-anak. Film ini menggambarkan bagaimana perbandingan tersebut dapat mempengaruhi perkembangan emosional anak dan menekan pentingnya penerimaan serta pemahaman dalam keluarga.
Melalui karakter-karakternya, film ini menyampaikan pesan yang mendalam bagi orang tua untuk lebih menghargai keunikan setiap anak, serta bagi anak-anak untuk memahami bahwa setiap individu memiliki perjalanan dan tantangan yang berbeda.
Dengan narasi yang menyentuh, 'Perayaan Mati Rasa' mengajak penonton untuk memikirkan hubungan mereka dengan orang terkasih dan bagaimana cara kita merayakan keberagaman dalam keluarga. Di akhir film, penonton diingatkan bahwa komunikasi dan kasih sayang adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung, sehingga menciptakan lingkungan yang penuh cinta dan pengertian.