Seorang Guru Honorer Rawat Kucing Liar Secara Sukarela, Hanya Merawat Kucing Telantar Dengan Kondisi Sakit

Minggu 02-02-2025,15:12 WIB
Reporter : Hasbi
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Di rumah sederhana miliknya, heni maryani merawat 17 ekor kucing jalanan, sebagian besar dalam kondisi sakit. Kucing-kucing ini ditemukan di berbagai tempat, seperti jalanan, makam, hingga lingkungan sekolah.

Sejak tahun 2020, heni menghabiskan sekitar 270 ribu rupiah per minggu untuk membeli pakan dan pasir. Jumlah ini belum termasuk biaya tambahan jika ada kucing yang membutuhkan perawatan medis.

Menariknya, heni adalah seorang guru honorer dengan penghasilan terbatas. Namun, ia tetap berusaha memberi makan dan merawat kucing-kucing yang membutuhkan.

BACA JUGA:Puluhan Pengusaha UMKM di Kota Tasik Diduga Kena Tipu Program MBG, Dijanjikan Dapat Proyek Transfer Uang

BACA JUGA:Disdik Ciamis Minta Sekolah Tidak Menahan Ijazah Siswa, Masyarakat Diminta Lapor Bila Ijazah Masih Ditahan

Kucing yang ia rawat umumnya mengalami penyakit serius seperti infeksi jamur. Sementara itu, kucing liar lainnya hanya ia beri makan di lingkungan sekitar.

Tidak jarang, heni harus merogoh kocek lebih dalam untuk membawa kucing sakit ke dokter hewan. Salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah biaya sterilisasi yang cukup mahal.

“Kondisi sangat memprihatinkan. Semua rata-rata sakit jamuran parah. saya guru honorer walaupun gaji cuma sedikit tapi masih bisa beli pakan. Karena kita rawat tulus ada aja rezeki yang ngasih,” ujarnya.

Heni berharap bisa membangun shelter yang lebih besar untuk menampung kucing-kucing jalanan dengan kondisi parah. Ia percaya, suatu saat impiannya akan terwujud.

BACA JUGA:Disdik Ciamis Minta Sekolah Tidak Menahan Ijazah Siswa, Masyarakat Diminta Lapor Bila Ijazah Masih Ditahan

BACA JUGA:Pemkot Tasik Buka Suara Soal Klaim Jalan Yudanegara Milik Pribadi, PJ Wali Kota: Tunggu Putusan Pengadilan

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Kategori :