RADARTASIKTV.ID - Warga masyarakat di Kota Tasikmalaya, saat ini mengalami kesulitan mendapatkan gas 3 KG. Para pengecer yang biasanya belanja dipangkalan, harus gigit jari, karena stok gas 3 KG kosong. Kondisi kesulitan mendapatkan gas ini, terjadi setelah ada pengumuman pelarangan pengecer menjual gas 3 KG.
Bagi para pengecer gas, kebijakan pemerintah sangat tidak memihak pada pedagang kecil. Mereka hanya mengambil kelebihan 2.000 rupiah per tabung. Namun tabung bisa diantar hingga dekat rumah konsumen. Jika semua harus ke pangkalan, bagaimana nasib pengecer, yang selama ini keliling menjual gas.
“Akan sulit bagi konsumen, hanya satu tabung harus beli dipangkalan yang jauh. Saya sebagai penjual eceran hanya mendapatkan 2.000 per tabung, namun akan dimatikan pemerintah, ” Ujarnya.
BACA JUGA:Tim Gabungan Tutup Paksa Tambang Ilegal di Pantai Selatan Tasikmalaya, ini Hasilnya...
BACA JUGA:Trending! Film perayaan Mati Rasa, Drama kehidupan yang Menampar Realita
Sejak pagi hingga siang hari, pasokan gas belum juga datang ke pangkalan. Pada saat pasokan datang, langsung diserbu warga yang membeli gas 3 KG. Bahkan satu mobil gas, bisa habis dalam setengah jam. kondisi seperti ini dirasakan oleh penjual gas pangkalan, setelah pemerintah akan menghapus pengecer gas.
“Saat pasokan datang maka gas dengan cepat habis. Kondisi ini terjadi sejak awal bulan ini, ” Ujarnya
Informasi terbaru, pemerintah pusat terus mengkaji kebijakan tersebut. Menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan mengubah status pengecer menjadi SUB pangkalan, sehingga mereka bisa kembali berjualan elpiji 3 KG.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :