RADARTASIKTV.ID - Dilansir dari situs resmi pemerintah Kota Tasikmalaya, tugu yang berada di tengah Alun-Alun Kota Tasikmalaya, dibangun sebagai bentuk peringatan atas perjuangan rakyat Tasikmalaya melawan penjajahan Belanda.
Tugu yang dibangun pada Tahun 1917 ini dirancang oleh seorang Arsitek Belanda dengan menggunakan desain yang unik dan elegan. Pada bagian atas tugu tersebut terdapat patung seorang perempuan yang melambangkan keberanian dan kesabaran Rakyat Tasikmalaya.
Mak Eroh sendiri merupakan seorang pejuang kemerdekaan yang berasal dari Kota Tasikmalaya, ia dikenal dan dijuluki sebagai perempuan tangan besi.
BACA JUGA:Marak Penipuan Berkedok MBG, PJ Wali Kota Tasikmalaya Minta Masyarakat Jangan Mudah Tergiur
BACA JUGA:Korban Penipuan Berkedok MBG di Ciamis Lapor Polisi, Total Kerugian Ditaksir Capai Miliaran Rupiah
Mak Eroh berjasa dalam membuat irigasi pada Gunung Cadas selama 45 Hari hanya dengan menggunakan alat belincong dan cangkul.Sedangkan Abdul Rozak juga berjasa karena ia berhasil membuat terowongan pada sebuah bukit, untuk membantu mengalirkan air pada sawah warga.
Kisahnya yang membanggakan tentu sudah tidak asing di telinga masyarakat, seperti yang di sampaikan oleh salah satu pedagang disekitar Alun-Alun Kota Tasikmalaya.
Keberadaan monumen kedua tokoh tersebut tentu saja menjadi salah satu daya tarik masyrakat untuk berkunjung ke Alun-Alun Kota Tasikmalaya. Meski tidak semua orang memahami sejarah kedua tokoh tersebut, namun setidaknya tugu tersebut telah menjadi Ikon Kota Tasikmalaya.
Sekadar informasi, pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto, kedua pejuang lingkungan tersebut mendapat penghargaan kalpataru.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :