Ada Kepala Dinas di Kota Tasikmalaya Ingin Pindah Tugas, Beban Tinggi Sementara SDM dan Anggaran Terbatas

Kamis 06-03-2025,18:00 WIB
Reporter : Hasbi
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Para Kepala Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, mengungkapkan harapan mereka terkait posisi dan peran strategis dalam pemerintahan baru, Viman Alfarizi Ramadan dan Diky Chandra.

Hal ini mereka ungkapkan usai sertijab Pj Asep Sukmana kepada Viman di gedung DPRD Kota Tasikmalaya.

Melansir radartasik.id, beberapa kepala dinas, menyatakan keinginan untuk berpindah ke sektor lain, yang dianggap lebih menguntungkan.

BACA JUGA: Layanan KB Keliling di Kota Tasik Terkendala Fasilitas Bus, Pelayanan Sementara Dirujuk ke Puskesmas

BACA JUGA:Ketua DPRD Nilai Pemkab Kurang Koordinasi Soal Anggaran PSU, Pemkab Didorong Segera Koordinasi Dengan Pemprov

Mereka mengungkapkan, di posisinya saat ini, ada banyak permasalahan yang harus dibenahi, terutama yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat secara langsung, ditengah anggaran yang terbatas sehingga menjadi kendala.

Berikut kutipan pesan para kepala dinas kepada pemimpin baru Kota Tasikmalaya.

“Jujur saja, saya berharap bisa pindah ke sektor (posisi) lain. Bukan karena tidak mau bekerja, tapi di tempat saya sekarang terlalu banyak masalah yang harus dibenahi. Pelayanan masyarakat itu tantangannya luar biasa, sementara sumber daya dan anggaran terbatas. Kalau ada kesempatan ke tempat yang lebih strategis, tentu saya sangat mempertimbangkannya,” kata seorang kepala dinas yang meminta namanya tidak disebutkan.

BACA JUGA:Hasil Retreat, Wali Kota Selaraskan Program Pemda Dan Pusat Tak Boleh Ada Program Pemda Dan Pusat Bertentangan

BACA JUGA:Dukung Efisiensi, Wali Kota Tasik Batal Beli Mobil Dinas Baru Anggaran Dialihkan Untuk Program Lebih Bermanfaa

“Status nggak jelas, kerja tetap berat, tapi kebijakan sering berubah. Saya ingin kepastian, jabatan definitif supaya bisa fokus bekerja tanpa waswas digeser kapan saja,” ujar salah satu pejabat.

“Kalau bisa sih saya tetap di sini sampai pensiun. Sudah lama di dinas ini, paham betul seluk-beluknya. Kalau dipindahkan, harus mulai adaptasi lagi, sementara banyak program yang masih berjalan dan harus diselesaikan,” harap seorang kepala dinas senior.

“Mau tidak mau, kita harus siap dengan efisiensi anggaran. Tapi jujur saja, kalau dipotong terus, ya makin sulit buat jalanin program. Kita sih nurut kebijakan, tapi mudah-mudahan ada solusi biar layanan ke masyarakat tetap optimal,” kata seorang pejabat berambut putih itu.

BACA JUGA:100 Hari Kerja, Wali Kota Banjar Bakal Prioritaskan Program Kartu Berdaya dan Masagi

BACA JUGA:PSU Pilkada Tasikmalaya Dikritik: PMII Soroti Efisiensi dan Kredibilitas KPU

Kategori :