Jumlah SPPG Program MBG di Kota Tasikmalaya Masih Kurang, Total Kebutuhan 83 SPPG, Baru Tersedia 9

Rabu 30-04-2025,16:00 WIB
Reporter : Hasbi
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), masih minim di sejumlah daerah, termasuk kota dan Kabupaten Tasikmalaya.

Seperti disampaikan, Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II Badan Gizi Nasional (BGN) RI, Brigadir Jenderal Polisi Sony Sonjaya.

Dari kebutuhan 83 SPPG di Kota Tasikmalaya, saat ini baru tersedia 9 SPPG.

Pelatihan serentak pun digelar di enam daerah, yakni Tasikmalaya, Serang, Cirebon, Sumedang, Jakarta, dan Karawang, dengan total peserta lebih dari 10 ribu orang.

BACA JUGA:Warga Binangun Kini Bakal Nikmati Air Bersih, Ratusan Terdaftar Jadi Calon Pelanggan Perumdam Tirta Anom

BACA JUGA:Tolak Menandatangani Hasil Rekapitulasi, Tim Gabungan Paslon 03 Ai-Iip Siapkan Materi Gugatan PSU Ke MK

Selama dua hari ini, para relawan dibekali pengetahuan, keterampilan, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam mengelola makanan skala besar, dari tanggal 26 hingga 27 April 2025, di salah satu hotel di Kota Tasikmalaya.

Sony menekankan, memasak untuk konsumsi pribadi tidak bisa disamakan dengan memasak untuk ribuan penerima manfaat.

Kesalahan dalam pengolahan makanan, seperti yang diduga terjadi pada kasus keracunan massal di Cianjur, harus dicegah melalui pelatihan intensif ini.

“Kita masih membutuhkan banyak tenaga relawan. Targetnya, pada 2026 semua daerah sudah memiliki sppg agar program MBG berjalan optimal, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Pelatihan ini ada teori, studi kasus, dan praktik. Kami juga melibatkan berbagai ahli, termasuk dari dinas Pendidikan, dinas lingkungan hidup, BPOM, hingga ahli gizi,” ujarnya.

BACA JUGA:Pemkot Diminta Segera Tuntaskan Serah Terima Fasum Fasos, Agar Jalan Rusak Di Cikurubuk Bisa Segera Diperbaiki

BACA JUGA:Unigal Akan Bawa Tari Jaipong ke Kancah Global, Strategi Agar Kebudayaan Tradisional Dikenal Dunia

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Nanang Suhara, menyambut baik pelatihan tersebut.

Kehadiran SPPG mendorong kebiasaan makan sehat di kalangan siswa, yang sebelumnya cenderung memilih jajanan instan.

“Banyak anak-anak biasa makan makanan gurih berbumbu mecin, sehingga saat disajikan makanan bergizi, nafsu makannya berkurang. Ini harus kita atasi dengan edukasi kepada siswa, guru, dan orang tua,” ujarnya.

Kategori :