Mengenal Teknologi Blockchain dan Potensinya di Indonesia, Benarkan Banyak Menghadapi Berbagai Tantangan?

Kamis 26-06-2025,12:35 WIB
Reporter : Muhammad Iqbal
Editor : Hilmi Pramudya

RADARTASIK.ID Teknologi telah mengalami kemajuan pesat dalam dua dekade terakhir, dan salah satu inovasi yang paling mengubah paradigma adalah blockchain.

Meskipun sering diasosiasikan dengan mata uang digital seperti Bitcoin dan Ethereum, blockchain sebenarnya adalah sistem pencatatan digital yang memiliki penerapan yang lebih luas. 

Di Indonesia, pemahaman dan penggunaan teknologi ini masih berada di tahap awal, tetapi potensinya sangat besar di berbagai bidang.

BACA JUGA:Kehidupan Masa Depan Sudah Dimulai, Ini Dia Deretan Teknologi yang Bikin Takjub di Tahun 2025

BACA JUGA:Apakah Blockchain dan Cryptocurrency Akan Menjadi Fondasi Ekonomi Digital Masa Depan? Simak Penjelasannya...

Apa Itu Blockchain?

Blockchain adalah sistem basis data yang terdesentalisasi, yang memungkinkan penyimpanan informasi secara aman, transparan, dan tidak dapat diubah.

Setiap data yang dicatat pada blockchain disimpan dalam "blok" yang saling terhubung secara kronologis dan dengan kriptografi. Sistem ini tidak dikelola oleh satu entitas saja, melainkan oleh jaringan komputer yang berinteraksi satu sama lain.

Potensi Blockchain di Indonesia

Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dengan ekosistem digital yang terus berkembang. Dengan populasi lebih dari 270 juta dan tingkat adopsi teknologi yang tinggi.

Indonesia menyediakan kesempatan besar untuk penerapan blockchain. Berikut adalah beberapa sektor di Indonesia yang memiliki peluang seginifikan untuk memanfaatkan teknologi ini:

1. Keuangan dan Perbankan

Sektor keuangan menjadi salah satu pionir dalam penggunaan teknologi blockchain. Di Indonesia, teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk sistem pembayaran internasional, pengiriman uang hingga pembuatan aset digital.

Blockchain juga berpotensi mendukung pemerataan akses keuangan, pertama di daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan akses layanan perbankan tradisional.

2. Pemerintahan dan Administrasi Publik

Sistem administrasi pemerintah sering kali menerima kritik karena rentan tehadap korupsi. Dengan memanfaatkan blockchain, pencatatan dokumen penting seperti sertifikat tanah, akta kelahiran, dan data kependudukan dapat dilakukan dengan lebih aman.

Beberapa inisiatif digitalisasi pemerintah telah mempertimbangkan penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan efektivitas layanan publik.

3. Pantai Pasok dan Logistik

Sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam rantai pasok dan distribusi logistik. Dengan teknologi blockchain, setiap pergerakan barang dapat dicatat secara real time dan tidak dapat diubah, sehingga mengurangi risiko penipuan.

Sektor pertanian dan perikanan juga dapat memanfaatkan untuk memastikan keaslian dan jejak produk dari produsen ke konsumen.

BACA JUGA:Blockchain Non-Kripto: Pengembangan Teknologi Safety Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Terbaru,10 Merk HP Yang Meluncur Tahun 2024, Pilihan Tepat Untuk Kemajuan Teknologi

4. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, blockchain bisa digunakan untuk menyimpan rekam medis pasien dengan aman dan dapat diakses oleh fasilitasi kesehatan yang memiliki otoritas.

Ini akan mempermudah koordinasi antara rumah sakit dan dokter, serta melindungi privasi dan integritas data pasien.

5. Pendidikan dan Sertifikasi

Sertifikasi pendidikan dan pelatihan bisa disimpan dalam blockchain, yang menjadikannya tidak bisa dipalsukan dan mudah diverifikasi.

Hal ini sangat bermanfaat di dunia kerja untuk memverifikasi keaslian ijazah atau sertifikat keterampilan individu.

Tantangan dan Harapan

Walaupun memiliki potensi sangat besar, implementasi blockchein di Indonesia tetap menghadapi berbagai tantangan. Peraturan yang belum jelas, kurangnya pengetahuan masyarakat, serta infastruktur yang belum siap menjadi hambatan utama.

Namun, dengan dukungan dari pemerintah, kerjasama antar lembaga, dan peningkatan literasi digital, teknologi ini dapat menjadi fondasi bagi transformasi digital di tingkat nasional.

Beberapa perusahaan rintisan dan teknologi di Indonesia mulai menciptakan solusi yang menggunakan blockchain, termasuk di sektor pertanian, keuangan digital, dan aset digital.

Pemerintah juga menunjukan respon positif, contohnya dalam menguji coba penggunaan blockchain dalam sistem perpajakan.

BACA JUGA:Konsultan Teknologi: Pengertian, Tugas dan Manfaatnya

BACA JUGA:Smartwatch Apple, Membawa Teknologi Pintar ke Pergelangan Tangan Anda

Blockchain lebih dari sekedar teknologi yang menggerakan mata uang digital. Ini adalah dasar baru untuk melompat ke era baru dan mengatasi berbagai masalah struktural yang telah menghalangi kemajuan.

Dengan kerjasama antara pemerintah, sektor wisata, dan masyarakat, blockchain bisa menjadi salah satu landasan penting untuk mewujudkan Visi Digital Indonesia 2045.

Kategori :