Bangunan SD Rusak, Kades Santanamekar Ungkap Kekecewaan, Ancam Bangun Sekolah Dengan Cara Swadaya

RADARTASIKTV.ID - Inilah kondisi memprihatinkan, SDN Leuwibodas, di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong. Bangunan sekolah tampak rusak parah, dengan genteng bocor, dan dinding yang mulai retak. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun, tanpa mendapat perbaikan, dari pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Kekecewaan warga, mencapai puncaknya, ketika Kepala Desa Santanamekar, Ade Saepudin, mengunggah video protes, di media sosial, selasa kemarin. Dalam video tersebut, Ade menyuarakan kekecewaannya, terhadap minimnya perhatian pemerintah, pada kondisi sekolah.

Ade menjelaskan, meskipun pihak Kecamatan, sudah melakukan kontrol, dan proposal perbaikan telah diajukan, namun hingga kini, belum ada tindak lanjut konkret. Bahkan Ade menyatakan kesiapannya, membangun sekolah secara swadaya, meski hal tersebut, tidak diperbolehkan aturan.

BACA JUGA:Trending! Iklan Shopee ‘Lebih Hemat Lebih Cepat’ Jadi Sorotan di Instagram dan X

BACA JUGA:Tim Bola Voli Polres Tasik Kota Sabet Juara Se-Priangan Timur, Berhak Maju Ke Turnamen Bola Voli Piala Kapolda

Dalam video tersebut, juga terdengar respons warga, yang menyatakan kesiapan, bergotong royong membangun sekolah, jika pemerintah tetap abai. Ade bahkan mengaku berdiskusi, dengan penjaga sekolah, yang khawatir genteng bocor, dan ambruk sewaktu-waktu. 

Menanggapi hal tersebut, Camat Cisayong, Ayi Mulyana Herniwan, mengakui pengajuan perbaikan, SDN Leuwibodas memang sudah dilakukan. Ayi menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi, dengan Ketua PGRI Kecamatan Cisayong, dan mengajukan proposal, kepada Pemkab Tasikmalaya. 

Kondisi SDN Leuwibodas, yang memprihatinkan ini, menuntut perhatian serius, dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. ancaman pembangunan swadaya, dari Kepala Desa dan warga, menjadi cermin kekecewaan masyarakat, terhadap lambatnya penanganan, infrastruktur pendidikan.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :