Pola asuh ini menggabungkan kasih sayang dengan aturan yang tegas. Artinya, orang tua tetap memberikan keleluasaan anak untuk bereksplorasi, tapi dengan batas yang jelas. Misalnya, tetapkan durasi bermain maksimal 1 jam per hari untuk anak usia SD, dan 1,5 jam untuk anak usia SMP.
Jangan hanya memerintah, tetapi jelaskan alasannya, seperti pentingnya menjaga kesehatan mata, waktu belajar, dan interaksi di dunia nyata. Dengan begitu, anak akan lebih memahami dan mau mematuhi aturan.
2. Bangun Literasi Digital Sejak Dini
Anak perlu memahami bahwa tidak semua orang di internet memiliki niat baik. Ajarkan secara sederhana bahwa data pribadi seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, atau sekolah tidak boleh dibagikan ke siapa pun di game.
Orang tua bisa membuat simulasi percakapan, misalnya berpura-pura menjadi pemain asing yang bertanya “Kamu sekolah di mana?” lalu mengajarkan anak menjawab dengan aman, seperti “Itu rahasia.” Cara ini lebih efektif dibanding hanya memberi larangan.
3. Manfaatkan Fitur Keamanan Roblox
Roblox menyediakan Parental Controls yang memungkinkan orang tua mengatur batasan konten dan interaksi. Aktifkan filter konten sesuai usia, nonaktifkan atau batasi fitur chat, dan sambungkan akun anak ke akun orang tua agar bisa memantau daftar teman dan histori permainan.
Jadwalkan pengecekan rutin, misalnya setiap akhir pekan, untuk memastikan anak tidak terpapar hal yang tidak pantas.
4. Alihkan Aktivitas Anak ke Kegiatan Positif
Ajak anak melakukan kegiatan fisik seperti bersepeda, bermain bola, atau mengikuti klub olahraga. Selain itu, tawarkan aktivitas kreatif seperti menggambar, membaca buku cerita, atau membuat kerajinan tangan. Prinsipnya, semakin menarik kegiatan offline yang ditawarkan, semakin kecil keinginan anak untuk menghabiskan waktu di layar.
BACA JUGA:Inilah 7 Kesalahan Pola Asuh Pada Anak, Apakah Parentingmu Termasuk?
5. Segera Konsultasi Jika Terindikasi Kecanduan
Perhatikan tanda-tanda kecanduan seperti anak sulit berhenti bermain, marah berlebihan saat diminta berhenti, atau mengabaikan tugas sekolah. Jika tanda ini muncul, segera cari bantuan profesional seperti psikolog anak atau konselor sekolah.
Roblox bisa menjadi media belajar dan bersosialisasi jika digunakan dengan bijak. Tugas orang tua adalah menjadi pendamping digital yang aktif, memastikan anak tumbuh di lingkungan daring yang aman. Sinergi keluarga, sekolah, dan pemerintah daerah akan menjadi benteng perlindungan terbaik bagi anak-anak Jawa Barat.