Mengenal 8 Kesalahan Komunikasi Bikin Salah Paham, Berikut Rahasia Mengatasinya agar Komunikasi Lebih Efektif

Rabu 13-08-2025,15:02 WIB
Reporter : Neng Santika
Editor : Hilmi Pramudya

Komunikasi yang sehat memberi ruang bagi kedua belah pihak untuk saling bertukar pikiran. Jika hanya satu pihak yang terus berbicara, percakapan menjadi tidak seimbang.

BACA JUGA:Mengenal Aplikasi Discord, Platform Komunikasi Serbaguna untuk Semua Komunitas!

BACA JUGA:5 Rekomendasi Kampus Dengan Jurusan Ilmu Komunikasi di Bandung, UNPAS Paling Banyak Peminat?

Hal ini tidak hanya membuat interaksi menjadi timpang, tetapi juga menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan sudut pandang baru.

Mendominasi pembicaraan adalah bentuk komunikasi yang tertutup, yang pada akhirnya dapat melemahkan kualitas hubungan.

Cara mengatasinya: Atur porsi berbicara secara proporsional. Berikan kesempatan kepada lawan bicara untuk menyampaikan pandangannya, dan ajukan pertanyaan terbuka agar ia merasa dilibatkan.

7. Tidak Menyesuaikan Gaya Komunikasi

Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda, dipengaruhi oleh latar belakang, pendidikan, usia, dan budaya.

Menggunakan gaya komunikasi yang sama untuk semua orang sering kali membuat pesan kurang efektif. Tanpa penyesuaian, risiko salah paham meningkat karena cara penyampaian yang tidak sesuai dengan pola pikir dan kebiasaan lawan bicara

Cara mengatasinya: Kenali karakteristik dan latar belakang lawan bicara. Sesuaikan tingkat formalitas bahasa, tempo bicara, serta metode penyampaian agar lebih mudah diterima.

8. Berbicara Saat Emosi Memuncak

Ketika dikuasai emosi, seseorang cenderung berbicara tanpa mempertimbangkan dampak kata-katanya, sehingga pesan bisa disalahartikan atau menyinggung pihak lain. 

Dalam keadaan marah atau frustrasi, kemampuan berpikir jernih menurun, dan kata-kata yang keluar cenderung bersifat impulsif.

BACA JUGA:LAPAS MASIH OVERLOAD, KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH HARUS INTENS

BACA JUGA:Berikut 5 Kampus Dengan Jurusan Komunikasi Terbaik!

Cara mengatasinya: Beri jeda untuk menenangkan diri sebelum menyampaikan pesan. Fokuskan pembicaraan pada inti masalah, bukan pada sifat atau karakter pribadi lawan bicara.

Kategori :