RADARTASIKTV.ID – Warga Bekasi dan sekitarnya dibuat cemas oleh rangkaian gempa yang muncul secara beruntun. Wilayah yang biasanya jarang terdengar diguncang aktivitas seismik, kini mendadak jadi sorotan karena intensitas gempa yang terus berulang.
Fenomena gempa bumi biasanya lebih sering terdengar di daerah rawan seperti Sumatra, Jawa bagian selatan, atau Sulawesi.
Namun, beberapa waktu lalu masyarakat Bekasi dibuat resah karena adanya gempa beruntun yang terasa hingga ke permukiman padat.
BACA JUGA:Terdampak Gempa Garut, 67 Bangunan Di Ciamis Alami Kerusakan, 3 Keluarga Masih Mengungsi
BACA JUGA:UPDATE, Dampak Gempa Garut Magnitudo 6.5, Bangunan Sekolah di Kabupaten Tasikmalaya Rusak Parah
Bekasi dan Potensi Gempa
Secara geografis, Bekasi bukan termasuk daerah yang berada langsung di jalur megathrust atau zona subduksi utama.
Namun, wilayah ini tetap berpotensi merasakan getaran akibat adanya aktivitas sesar aktif di sekitar Jawa Barat. Gempa di daerah seperti Bekasi bisa disebabkan oleh pergeseran sesar lokal maupun rambatan getaran dari pusat gempa di laut atau pegunungan sekitar.
Fenomena gempa beruntun, atau yang biasa disebut aftershock, terjadi karena kerak bumi masih berusaha mencapai kestabilan setelah ada pergeseran lapisan.
Rangkaian Guncangan: Dari Malam hingga Pagi
Gempa pertama yang cukup kuat terjadi pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, sekitar pukul 19.54 WIB. BMKG mencatat kekuatannya sebesar Magnitudo 4,9, dengan pusat gempa berada 14 km di tenggara Bekasi pada kedalaman 10 km.
Setelah guncangan utama itu, wilayah Bekasi tak langsung tenang. Justru, dalam kurun waktu tiga jam, tercatat 6 kali gempa susulan dengan kekuatan antara M 1,9 hingga M 3,9. Berikut Rinciannya:
BACA JUGA:Simulasi Kesiapsiagaan Gempa: Warga Binaan Lapas Banjar Berhamburan Tinggalkan Kamar
- M 2,1 pada pukul 20.16 WIB
- M 1,9 pukul 21.04 WIB
- M 2,3 pukul 21.47 WIB
- M 2,2 pukul 22.00 WIB
- M 3,9 pukul 22.39 WIB
- M 2,8 pukul 22.56 WIB
Hingga keesokan harinya, jumlah gempa susulan mencapai 13 kali, lalu disusul lagi dengan guncangan baru sebesar M 3,3 pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025. Rangkaian peristiwa ini menunjukkan bahwa aktivitas tektonik di wilayah Bekasi masih terus berlangsung.