RADARTASIKTV.ID - Di hampir setiap rumah di Indonesia, teh hangat hadir sebagai solusi cepat ketika seseorang merasa lemas, kaget, masuk angin, atau mengalami kecelakaan kecil.
Tradisi ini begitu umum sampai-sampai teh hangat dianggap sebagai “obat serba bisa” yang selalu tersedia.
Meski tampak sederhana, kebiasaan ini sebenarnya memiliki dasar ilmiah yang dapat menjelaskan mengapa tubuh terasa lebih baik setelah meneguk secangkir teh hangat.
Kandungan Teh Hangat yang Bekerja pada Tubuh
Teh hangat berasal dari daun Camellia sinensis yang kaya senyawa bioaktif. Saat diseduh, teh melepaskan zat-zat yang dapat memengaruhi tubuh secara fisiologis dan psikologis.
Kandungan inilah yang menjadikan teh hangat terasa menenangkan dan menyegarkan dalam waktu bersamaan.
Salah satu komponen utamanya adalah L-theanine, asam amino unik yang memiliki efek menurunkan ketegangan saraf.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa L-theanine mampu meningkatkan gelombang alfa di otak, yaitu gelombang yang muncul ketika seseorang berada dalam kondisi tenang dan fokus.
Efek ini sangat bermanfaat ketika seseorang baru saja mengalami syok kecil atau ketegangan emosional.
BACA JUGA:Wajib Tahu! 10 Makanan Berbahaya bagi Ibu Hamil yang Bisa Mengganggu Kesehatan Janin dalam Kandungan
Teh juga mengandung polifenol, kelompok antioksidan seperti katekin dan theaflavin.
Senyawa ini membantu melawan stres oksidatif, menenangkan sistem pencernaan, dan mendukung sirkulasi darah.