RADARTASIKTV.ID – Pengurus Forum Masyarakat Batak Tasikmalaya (Formabata) periode 2025–2030 resmi dilantik di Gedung Juang 45, Kecamatan Tawang, Minggu (30/11/2025).
Prosesi pelantikan dihadiri jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan berbagai komunitas dan Ormas.
Ketua Umum Formabata 2025–2030, Slamet Purba, menegaskan bahwa kepengurusan baru akan fokus pada upaya memperkuat persatuan lintas suku di Kota Tasikmalaya.
Ia menyampaikan bahwa Formabata ingin berperan aktif dalam pembangunan sosial-kemasyarakatan di daerah.
BACA JUGA:Soal Penyekapan Remaja Putri, Ulama Minta Pemkot Tegas, Perketat Pengawasan Penginapan dan Kosan
BACA JUGA:Pendirian Koperasi Merah Putih Terkendala Lahan, Dari 69 KMP Baru Dibangun 5 Gerai
“Rencana Formabata ke depan adalah mempersatukan semua suku agar kita bersatu di Kota Tasikmalaya tanpa perbedaan, dengan satu tujuan membangun kota ini. Di mana kita berpijak, di situ langit dijunjung, itu prinsip kami,” katanya.
Slamet menegaskan pihaknya siap berkontribusi bersama masyarakat Batak yang tinggal di Kota Tasikmalaya.
“Kami ingin Kota Tasikmalaya menjadi kota terbaik, kota yang bisa dibanggakan seluruh warganya,” terangnya.
Terkait pelestarian budaya, Slamet memastikan Formabata akan aktif mengenalkan budaya Batak dalam ruang-ruang sosial di Tasikmalaya.
BACA JUGA:PKL di Kota Banjar Akan Ditata dan Diberdayakan, Diatur Dalam Perda dan Perwalkot
BACA JUGA:Dari Kaku ke Lincah, Bagaimana Stretching Tingkatkan Fleksibilitas dan Kurangi Stres
“Budaya Batak itu mempersatukan. Kami siap memperkenalkannya tanpa menimbulkan perbedaan,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra yang hadir dalam pelangikan tersebut, mengapresiasi kehadiran Formabata sebagai wadah pemersatu.
Ia menekankan bahwa perbedaan suku dan latar belakang adalah anugerah yang harus dijaga dengan sikap saling melengkapi.