Kondisi ini memberikan Indonesia posisi strategis yang kuat, karena banyak negara berkepentingan agar jalur ini tetap aman. Namun konsekuensi nya, Indonesia harus meningkatkan kemampuan keamanan maritim, memperkuat diplomasi lau, dan memperdalam kerja sama regional.
Pada akhirnya, seluruh konsekuensi geopolitik ini menuntut Indonesia untuk lebih proaktif dan cerdas dalam kebijakan luar negerinya. Tantangannya bukan hanya memperbesar nilai ekspor atau memperluas pasar, melainkan bagaimana memanfaatkan posisi strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan diplomasi.
Indonesia tidak seharusnya hanya menjadi pelabuhan besar tempat barang – barang melintas, tetapi negara yang mampu menentukan arah pergerakan perdagangan global itu sendiri.***
Penullis: Risma Fitrolin