RADAR TASIK TV - Sejumlah Ulama Dan Tokoh Masyarakat Kota Tasikmalaya mendatangi Kantor Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya di Kompleks Gedung Bupati (Gebu) Singaparna.
Kedatangan mereka dengan tujuan menyampaikan surat yang berisi permohonan pembongkaran bangunan ayng berada di eks Terminal Cilembang. Pada pertemuan tersebut, Para Ulama mengungkapkan bahwa pembongkaran bangunan eks Terminal Cilembang sudah sangat mendesak. Hal itu dikarenakan bangunan eks Terminal Cilembang kerap disalahgunakan oleh sebagian orang untuk hal-hal negatif. Sejumlah kegiatan negatif di areal eks Terminal Cilembang kerap terjadi diantaranya seperti peredaran minuman keras, narkoba, perjudian, transaksi pelacuran, jual beli anjing untuk dikonsumsi, dan kemaksiyatan lainnya. Hal tersebut seperti disampaikan Ketua DPK BKPRMI, KH. Irin Nurin ILMI, saat bertandang ke Kantor Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya. "Kami dari Forum Silaturahmi Organisasi Lembaga Keagamaan, Para Ulma Di Kecamatan Mangkubumi, datang bersilaturahmi ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tasikmalaya. Kami ingin menindaklanjuti surat yang telah dilayangkan, dan karena ada beberapa hal yang mesti diselesaikan, seiring berjalannya waktu beberapa tahun dan pada saat ini ternyata dilapangan keadaanya sangat menghawatirkan dan meresahkan masyarakat,". Ungkapnya. BACA JUGA:Genjot Pemanfaatan Aset, Pemkab Tasikmalaya Targetkan PAD 2023 Naik Rp 3 Miliar Sementara menanggapi hal tersebut, Kabid SDA Linmas Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya, agis Sutisna mengatakan, pihaknya kini tengah intens melakukan koordinasi guna mendengar asporasi masyarakat termasuk dari para ulama. Terkait pembongkaran bangunan yang ada di Areal Eks Terminal Cilembang, pihaknya juga telah berencan amelakukan pengosongan dan penertiban. "Kebetulan kami sedang mengadakan komunikasi koordinasi lintas sektoral antara Kota dan Kabupaten. Setelah kami mendengar, aspirasi dari acara silaturahmi ini sangat bergayung sambut, apa yang diharapkan oleh para Kiai kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Satuan Polisi Pamong Praja, insyaallah sesuai dengan harapan, bahwa sesuai dengan rencana kami akan melakukan pengosongan, penertiban, dan untuk kedepannya kami berharap kerjasama agar tempat tersebut lebih produktif dan positif,” tegas Agis. Sementara menanggapi hal tersebut. Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menginstruksikan instansi-instansi terkait, segera merespon serta menindak lanjut keluhan warga terkait eks terminal Cilembang. Wabup tidak permasalah tersebut berlarut-larut sehingga memicu persoalan baru sehingga dampak negatif lainnya.
Cecep berharap, ketika ada permasalah seperti itu pemerintah khususnya OPD teknis harus punya kepekaan terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Termasuk mengenai persoalan yang ada di kawasan eks terminal Cilembang. “Mohon lebih sensitif terhadap urusan publik atau sosial,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (5/11/2023). Wabup mengaku Pada bulan Maret sempat mendapat laporan dari masyarakat mengenai adanya penyalahgunaan bangunan yang ada di kawasan eks terminal Cilembang. Bahkan Pihaknya bersama para tokoh dan juga kepolisian langsung turun ke lokasi untuk mengeceknya. “Dibuktikan di lapangan ada bekas botol-botol dan ada tempat menyimpan beberapa hewan anjing,” katanya.