Wisata religi adalah aktivitas utama di sini. Anda juga bisa melihat area pemakaman dengan desain arsitektur menarik. Desain makam ini menggabungkan gaya Arab, Jawa, dan Tiongkok.
Saat mengunjungi Makam Sunan Gunung Jati, pengunjung hanya diizinkan untuk masuk melalui area pintu gerbang. Ada 9 pintu gerbang yang harus dilalui, dengan 7 anak tangga di setiap pintu.
Lokasi : Jl. Alun-Alun Ciledug No.53, Astana, Kec. Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45151.
3. Taman Sari Goa Sunyaragi
Taman ini dulunya tempat pertapaan dan tempat kesultanan Cirebon melatih tentara. Memang ada banyak cerita tentang tempat ini, tetapi semuanya tertutup oleh keindahan alamnya yang sempurna untuk foto selfie.
Bangunan yang satu ini tidak hanya tampak magis, tetapi juga sangat indah. Anda benar-benar merasa berada di zaman kerajaan Islam.
4. Masjid Raya At Taqwa
Selama hidupnya, Sunan Gunung Jati telah banyak berkontribusi pada pembangunan syiar Islam, seperti dalam pembangunan tajug, yaitu masjid kecil.
Salah satunya adalah Tajug Agung, yang sekarang bernama Masjid Raya At-Taqwa Cirebon. R. M. Arhatha, yang sebelumnya bertugas sebagai Koordinator Urusan Agama Kota Cirebon, memiliki ide untuk merenovasi Tajug Agung menjadi Masjid At-Taqwa.
Pada waktu itu, Masjid Agung Sang Cipta Rasa sudah ada, jadi tidak masuk akal bagi Tajug Agung untuk diberi nama yang sama pada dua masjid yang berbeda yang masih berada dalam satu kota.
BACA JUGA:Memahami Kekayaan Spiritual di Tempat Wisata Religi Sunan Ampel
Bangunan masjid baru dibangun pada tahun 1951, dan diresmikan pada tahun 1963 sebagai Masjid Raya At-Taqwa. Masjid ini memiliki ciri khas gaya arsitektur Islam Jawa, dengan atap jurai dan empat menara kecil serta menara utama setinggi 65 meter.
Masjid ini memiliki prasasti berwarna emas dengan kaligrafi syahadat dua kalimat yang mendominasi fasadnya. Prasasti ini terbuat dari semen dan dilapisi dengan kaca di atas granit asli Brasil.
Warna emas gerbang dipertingkatkan oleh bingkaian putih. Pintu masuk gerbang dihiasi dengan enam tiang lampu taman. Batu granit digunakan untuk dinding, lantai, dan tiang masjid.
Ada ornamen arsitektur Islam di tiang-tiangnya. Dindingnya tidak memiliki jendela berlapis kaca, yang membedakannya dari bangunan lain.
Masjid memiliki sirkulasi udara yang lancar masuk dan keluar melalui jendela besar yang dibiarkan terbuka.