Kenaikan PBB 1.000 Persen di Cirebon Jadi Sorotan: Akankah Demo Besar Seperti di Pati Terulang? Simak Faktanya

Tingginya tagihan PBB membuat warga Cirebon gelisah, Simak kronologi lengkap isu pajak yang memicu gelombang protes. Sumber : Ilustrasi AI--
RADARTASIKTV.ID - Sejak awal 2024, keresahan mulai merebak di kalangan warga Kota Cirebon. Pasalnya, sebagian besar warga menerima tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan jumlah yang melonjak drastis.
Berikut Fakta-Fakta yang Terjadi:
1. Kenaikan PBB Capai 1000 Persen
Beberapa warga mengaku kaget karena beban pajak yang sebelumnya hanya sekitar Rp6,2 juta per tahun, tiba-tiba meningkat menjadi Rp65 juta. Kenaikan yang fantastis itu bahkan memunculkan kabar bahwa tarif PBB naik hingga 1.000 persen.
Situasi tersebut menimbulkan kegelisahan luas. Banyak warga merasa kenaikan itu tidak masuk akal, terlebih kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat masih tertekan pasca-pandemi.
2. Aksi Demonstrasi Pecah di Cirebon
Isu ini dengan cepat menyebar melalui obrolan warga, media lokal, hingga jagat maya. Tagihan yang melonjak bak “hantu pajak” menjadi bahan perbincangan panas di setiap sudut kota.
Puncaknya, gelombang protes mulai terorganisir. Pada pertengahan 2024, sejumlah komunitas warga dan organisasi masyarakat sipil menginisiasi aksi demonstrasi di pusat Kota Cirebon.
Mereka menuntut kejelasan perhitungan PBB yang dianggap tidak transparan dan terlalu membebani masyarakat.
Ratusan hingga ribuan massa kemudian turun ke jalan, membawa spanduk bernada protes keras, mulai dari “Cabut Kenaikan PBB” hingga “Pajak Bukan Penindasan.”
Dalam kronologi aksi, massa sempat memadati area sekitar kantor Wali Kota Cirebon. Suasana yang awalnya berlangsung damai perlahan memanas ketika tuntutan warga tak segera direspons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: