Misalnya, apakah bapak atau ibu sudah menikah, di mana alamat rumah mereka, berapa lama mereka bekerja di perusahaan ini, dan informasi lainnya.
Pewawancara akan menganggap Anda tidak sopan jika Anda menanyakan hal-hal seperti itu, bahkan jika itu adalah pertanyaan yang tidak penting.
BACA JUGA:Apa Itu Sampah Organik? Bagaimana Cara Mengelolanya dan Contohnya
Alangkah lebih baik jika Anda hanya bertanya tentang hal-hal penting yang berkaitan dengan masa depan pekerjaan dan perusahaan Anda. Persis seperti yang disebutkan di atas.
⦁ Bersikap Seenaknya Atau Cuek
Selama wawancara, jangan terlihat buruk atau terlalu cuek; Anda harus meninggalkan kesan positif kepada rekruter.
Ada beberapa sikap yang dianggap tidak baik, terutama selama wawancara. Salah satunya adalah mengangkat telepon di tengah-tengah wawancara
Sangat tidak menyenangkan untuk memiliki perspektif seperti ini karena akan menunjukkan sikap buruk Anda kepada pewawancara.
Sangat disarankan jika pewawancara meminta izin untuk mengangkat telepon di luar area tempat wawancara berlangsung.
Salah satu sikap buruk lainnya adalah menceritakan keburukan atasanmu sebelumnya. Meskipun atasanmu sebelumnya memang memiliki sikap yang buruk, yang membuatmu meninggalkan pekerjaan, sebaiknya Anda menghindari menceritakannya kepada pewawancara saat wawancara berikutnya.
⦁ Menghindari Kontak Mata
Saat melakukan wawancara, salah satu hal yang dianggap tidak sopan adalah menghindari kontak mata dengan pewawancara dan selalu menunduk saat berbicara.
Ini karena menghindari kontak mata dan menunduk dapat menunjukkan kelemahan Anda atau kemungkinan Anda berbohong saat menjawab pertanyaan. Oleh karena itu, penting untuk tetap menunduk saat berbicara.
Ini akan membuat Anda merasa lebih percaya diri dan menghilangkan gugup.
⦁ Berbohong
Seringkali, kandidat tidak dapat membuktikan apa yang tertulis di dalam CV selama wawancara. Saat wawancara, hindari berbohong tentang pendidikan, pengalaman, dan kemampuan Anda.