Awas! 10 Kesalahan Wawancara Kerja Yang Sering Dilakukan Oleh Calon Karyawan

Minggu 12-11-2023,08:00 WIB
Reporter : Klendi
Editor : Klendi

RADAR TASIK TV -  Ingin lulus tahapan interview? Yuk, intip beberapa hal yang harus dihindari saat melakukan wawancara kerja.

Apakah kamu sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi sesi wawancara kerja? Merasa sudah yakin dan siap?

Tahan dulu guys, agar nanti dapat berjalan dengan lancar, yuk simak beberapa hal yang harus dihindari saat wawancara sebagai berikut.

⦁ Datang Terlambat Dan Tak Memberi Kabar 

Jika Anda tinggal atau bekerja di kota besar yang terkenal dengan kemacetan, datang terlambat saat wawancara tidak sepenuhnya salah.

BACA JUGA:Inilah Manfaat Minum Alkohol. Eits Jangan Salah Paham Dulu, Baca Dulu Artikelnya...

Namun, datang terlambat dan tidak memberi tahu pewawancara akan sangat berbahaya. Oleh karena itu, jika Anda terlambat datang ke tahap wawancara berikutnya, beritahu pewawancara (dalam hal ini HRD Perusahaan).

Contohnya: “Pak/ Bu, maaf saya nanti datang agak terlambat. Saya masih terjebak macet di (sebutkan daerah atau nama jalannya). Sekitar 15 menit lagi saya akan sampai di sana.” 

Sangat menguntungkan jika Anda dapat tiba tepat waktu sesuai permintaan pewawancara. Ini berarti berangkat lebih pagi dari rumah atau tempat tinggal Anda.

Menurut The Balance Career, Anda harus mempersiapkan pakaian lebih awal untuk menghindari terlambat saat bersiap untuk interview, menurut The Balance Career

Dengan cara ini, Anda dapat tiba tepat waktu, bahkan sebelum wawancara dimulai.

⦁ Menceritakan Tentang Dirimu Secara Berlebihan 

Setiap tahap wawancara di perusahaan mana pun akan meminta Anda untuk menceritakan diri Anda. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk memperkenalkan diri dan membuat impresi yang baik tentang perusahaan.

Dengan lebih banyak menceritakan tentang dirimu, perusahaan akan melihatmu dengan lebih baik, dan ada kemungkinan lebih besar bahwa Anda akan diterima.

Jika Anda terlalu banyak bercerita tentang diri Anda, hal sebaliknya akan terjadi. Misalnya, melebih-lebihkan prestasimu di sekolah atau di perusahaan sebelumnya; berbicara tentang hal-hal yang tidak penting, seperti makanan favoritmu; terlalu membanggakan keunggulan Anda; dan sebagainya.

Kategori :