RADAR TASIK TV – Siapa yang Mengira kalua permainan zaman dulu berhubungan erat kaitannya sama kehidupan?
Contohnya adalah permainan tradisional engrang adalah permainan menggunakan banbu. Permainan ini hanya dilakukan sama stu orang saja.
Engrang ini menjadi salah satu permainan diperlombakan setiap perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia saat 17 Agustus.
BACA JUGA:Ketahui Dampak Mengerikan Kekurangan Darah pada Kesehatan Anda
Ini Rangkuman Mengenai Sejarah Pemain Engrang, Yuk Simak Ceritanya
Tidak ada yang tahu darimana pastinya permainan engrang ini berasal, tetapi kita bisa menemukan permainan ini diberbagai dareah dengan nama-nama yang berbeda.
Di Sumatera permainan ini sering disebut dengan tengkak atau pincang, di Bengkulu disebut dengan ingkau atau sepatu bambu, di Jawa Tengah disebut dengan jangkungan, dan di Kalimantan Barat disebut batungkau.
Engrang diambil dari Bahasa lampung yang artinya terompah yang Panjang yang terbuat dari bambu bulat Panjang.
Dan engrang juga salah satu dolanan yang diusung dalam Suarabaya Urban Culture Festival (SUCF) 2015.A
BACA JUGA:Strategi dan Langkah Bijak Mengatasi Ketergantungan Anak pada Gadget
Filosofi engrang adalah permainan engrang yang dibutuhkan tekad dan keberanian untuk jatuh Ketika kita mulai di pijakkan, untuk melangkah tidak boleh ragu-ragu sebab jika kita ragu, maka secara otomatis kita akan mudah terjatuh.
Badan pun harus condong ke depan, agar mulai langkah pertama, makan akan dilanjutkan dengan langkah selajntunya dan mengutamakan keseimbangan.
Lomba engrang juga memiliki maknamenghina atau mengejek kolonialisme Belanda yang tubuhnya tinggi. Mereka bermain engrag untuk mengrikitik orang belanda pada masa penjajahan.
BACA JUGA:Berikut 5 Kampus Dengan Jurusan Komunikasi Terbaik!
Jadi, pemain engrang mengajarkan kita untuk jangan bimbang dalam melangkah, karena hal itu bisa membuat kita kesulitan dalam bergerak.