BACA JUGA:Abu Nawas Ajarkan Baginda Raja Menghitung Bintang di Langit
BACA JUGA:Gak Bikin Boros, 6 Tips Hidup Hemat Ala Anak Kuliahan Ini Bisa Jadi Solusi
Tiba-tiba salah seorang kawannya berkata.
“100 keping uang emas hadiahnya jika kamu berhasil memantati raja tanpa membuat beliau marah!”
Hal itu diiyakan oleh kawan-kawan lainnya.
Abu Nawas mendengar ada 100 keping uang emas tersenyum. .
“Baik, tantangan kalian aku ambil. Besok ada pertemuan Baginda Raja Harun Al Rasyid di alun-alun istana. Kita sama-sama ke sana,” ujar Abu Nawas.
Kawan-kawannya pun setuju dan berjanji akan bertemu besok di alun-alun.
Besok harinya sekitar jam 09.00 pagi waktu Baghdad, orang-orang yang diundang sudah berkumpul di alun-alun istana.
Tidak ketinggalan para pemuka agama, tokoh masyarakat dan para pembesar istana. Mereka semua duduk di atas karpet yang sudah ditata hamparannya.
BACA JUGA:5 Olahraga Ringan Bikin Otot Berkembang, Bisa Dilakukan Di Rumah
BACA JUGA:Khasiat Buah Kurma, Makanan Manis Yang Disukai Rasulullah SAW
Saking banyaknya rakyat yang diundang mereka agar berdesakan. Termasuk kawan-kawan Abu Nawas yang menantang keberanian Abu Nawas memantati baginda raja.
Karpet tidak muat lagi sehingga sebagian ada yang duduk di tanah.
Abu Nawas termasuk yang diundang untuk hadir di pertemuan itu. Apalagi dia selain penyair juga merupakan penasehat khusus Baginda Raja Harun Al Rasyid.
Tetapi dia tidak awal datangnya Sebab sengaja memperlambat ke pertemuan. Setiba di tempat pertemuan, Abu Nawas sudah tidak kebagian duduk di karpet.