Satu Anggota Genk Motor di Kota Tasikmalaya yang Terlibat Pengeroyokan Masih Diburu Polisi, Auto Gak Bakal Tenang
RADAR TASIK TV - Kasus krimanlitas jalanan yang dilakukan anggota genk motor di Kota Tasikmalaya terus menyita perhatian sejumlah lapisan masyarakat.
Terakhir, Tokoh ulama Kota Tasikmalaya yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Jarnauziyyah, Ustad Yan yan Albayani menuturkan, para ulama mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah berhasil meringkus anggota genk motor.
Ulama yang dikenal tegas ini pun berharap, para pelaku pengeroyokanyang dilaklukan anggota genk motor di Kota Tasikmalaya dapat segera diadili, sehingga kasus kriminalitas serupa tidak kembali terjadi di Kota Santri ini.
Ditegaskan Ustad Yan Yan, tidak ada tempat bagi keberadaan genk motor di Kota Tasikmalaya
BACA JUGA:Catat, Masyarakat Nyatakan Perang Dengan Keberadaan Genk Motor di Kota Tasikmalaya
Dirinya menambahkan, bahwa masyarakat Kota Tasikmalaya menyatakan perang terhadap keberadaan berandalan atau genk motor.
"Kami berharap anggota kepolisian bisa mengungkap motif dan segala hal yang terkait penganiayaan tersebut, juga dapat menengakan hukum seadil-adilnya, sehingga anggota genk motor yang melakukan penganiayaan bisa dihukum seberat mungkin," tegasnya.
Sementara saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kapolsek Mangkubumi, Iptu Ruhana Efendi mengatakan, saat ini pihaknya masih memburu satu pelaku yang terlibat kasus pengeroyokan tersebut.
"Yang belum tertangkap 1 orang lagi, dan proses sedang berjalan," ungkapnya
Menurut sumber yang tak mau disebutkan identitasnya, usai 11 pelaku diciduk oleh jajaran Polsek Mangkubumi, beberapa terduga pelaku kemudian diamankan di Mapolres Tasikamlaya Kota.
Kabarnya belasan terduga pelaku anggota genk motor tersebut akan mendapat pendampingan dari Komisi Perlindungan Anak, lantaran masih dibawah umur.
BACA JUGA:Update Nama-Nama Anggota Genk Motor Mejeng Di Medsos, Begini Proses Hukumnya Sekarang...
"Di Polres, tapi Kalau tidak salah belum lengkap semuanya," katanya kepada Radar TV.
Meski bukan kali pertama terjadi, namun aksi brutal yang dilakakan oleh sekelompok anggota genk motor di Kota Tasikmalaya tersebut sangat meresahkan masyarakat.