BACA JUGA:Khasiat Buat Bit Untuk Kesehatan Tubuh, Benarkan Bisa Obati Kanker?
“Perempatan jalan rumah sakit sampai alun-alun penuh dengan tenda,” lapor Ade Ruspandi.
Bangunan rumah sakit yang rusak yaitu ruangan rawat inap Tulip di lantai 7, dan ruanganTanjung di lantai 5 dengan kondisi retakan di dinding dan plafon berjatuhan.
Bangunan yang bersebelahan dengan RSUD Sumedang juga mengakami kerusakan yakni di SMAN 1 Sumedang.
Sekolah almamater diva pop Indonesia Rossa itu sebagian dindingnya retak-retak.
Bangunan perkantoran yang rusak Kantor Pembendaharaan Keuangan Negara (KPKN) Sumedang. Bagian plafon aulanya dan gentingnya ambrol.
BACA JUGA:Kasus Aggota Banser Dikeroyok Preman: Empat Terduga Pelaku Sudah Ditangkap dan Ditahan
Sebanyak 53 rumah warga di Sukahurip mengalami kerusakan. 200 warganya diungsikan ke tiga lapangan dan dibangunkan tenda darurat.
Semalam dilaporkan juga Twin Tunnel (Terowongan Kembar) jalan Tol Cisumdawu dindingnya ada yang retak.
BMKG dalam konferensi pers tadi malam menyebutkan gempa yang terjadi di Sumedang merupakan gempa tektonik berkekuatn 4,8 SR dengan kedalaman 5 km.
Gempa di Sumedang terjadi 3 kali dalam satu hari, Minggu, 31 Desember 2023.
Gempa pertama terjadi pukul 14:35 WIB kekuatan 4,1 SR. Gempa kedua pukul 15:38 dengan kekuatan 3,8 SR, dan guncangan ketiga pukul 20:34 berkekuatan 4,8 SR dengan kedalaman 5 km.
BMKG mengatakan gempa di Sumedang akibat aktivitas sesar aktif di wilayah setempat.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Minggu, 31 Desember 2023, malam.
Sampai pagi hari, Selasa, 1 Januari 2024, warga Sumedang masih bersiaga mengantisipasi terjadinya gempa susulan.