Makan Ikan Bikin Anak Pintar? Begini Penjelasan Para Ahli

Selasa 09-01-2024,16:48 WIB
Reporter : Alby
Editor : Hilmi Pramudya

Makan Ikan Bikin Anak Pintar? Begini Penjelasan Para Ahli

RADAR TASIK TV – Makan ikan membuat pintar, kata-kata ini sudah ada sejak jaman dahulu dimana ikan dipercaya dapat membuat anak menjadi lebih pintar.

Maka sejak dulu hingga sekarang para orang tua sering menambahkan ikan dalam menu makanan anak, selain untuk memenuhi kebutuhan gizi juga untuk membuat anak jadi pintar.

Namun, makan ikan membuat anak menjadi pintar apakah fakta atau mitos semata?

BACA JUGA:Mengenal Apa itu Tantrum? Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Usia berapa Anak boleh diberi HP? Lakukan ini sebelum Berdampak Buruk

Ternyata dari sisi medis makan ikan membuat anak menjadi lebih pintar, hal ini pun diungkapkan oleh Ahli gizi DR dr Tan Shot Yen.

Dokter tan pun menyarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi ikan laut, lebih spesifiknya lagi ikan laut dalam.

Menurut dokter Tan, Ikan laut dalam bukan hanya proteinnya saja yang bagus, namun juga asam lemak esensial tak jenuh omega-3 nya tinggi.

Kandungan omega-3 dalam ikan laut merupakan nutrisi penting yang memiliki beberapa manfaat positif bagi tumbuh kembang janin, terutama bagi pertumbuhan otak dan mata, serta berkontribusi untuk tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

BACA JUGA:5 Sayuran Ini Cocok Ditanam Saat Musim Hujan, Bisa Jadi Ide Bisnis Yang Menjanjikan

Dokter Tan pun menyebutkan ada beberapa jenis ikan yang memiliki kandungan omega-3 tinggi, diantanya adalah:

● Kembung, 2,2 miligram omega 3/100 gram ikan

● Tuna, 2,1 miligram omega 3/100 gram ikan

● Salmon, 1,6 miligram omega 3/100 gram ikan  

● Tongkol, 1,5 miligram omega 3/100 gram ikan

● Teri, 1,4 miligram omega 3/100 gram ikan

Namun Tan mengatakan cara mengolah ikan pun harus benar, agar kandungan gizinya tidak hilang.

Hindari mengolah ikan dengan cara digoreng atau dibakar di atas arang secara langsung.

"Sekarang kita tidak lagi cuma kenal Advaced Glycation End products (AGEs) seperti makanan berkarbo yang digoreng dan kena suhu tinggi, tapi juga kita kenal Advanced Lipid oxidation End products (ALEs) yang terjadi pada makanan-makanan yang secara alamiah sebetulnya sehat karena kandungan asam lemaknya seperti Omega-3,6,9.

Tapi karena dimasak dengan suhu tinggi (bakar, atau goreng), maka terjadi oksidasi yang justru menyebabkan kanker," kata Tan.

Maka untuk menghindari penyebab sel kanker tersebut Tan menyarankan untuk membungkus ikan dengan daun saat akan dibakar di atas arang.

Hal itu dilakukan menghindari terbentuknya polisiklik aromatik hidrokarbon, akibat pembakaran di atas arang secara langsung

BACA JUGA:Bolehkah Anak Usia 5 tahun main HP? Ini penjelasan para Ahli

Ikan Baik Untuk Perkembangan Otak Janin

Selain kaya akan vitamin D dan protein, ikan juga mengandung  asam lemak omega-3.

Asam lemak omega 3 sendiri memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh dan otak, maka wanita hamil dan menyusui disarankan untuk mendapatkan cukup omega-3.

Walau demikian tetap harus diperhatikan kadar kandungan merkuri dalam ikan tersebut, karena merkuri sangat berbahaya bagi tubuh.

Selain itu ibu hamil dan menyusui juga harus menghindari ikan mentah dan setengah matang, karena berpotensi mengandung mikroorganisme yang bisa membahayakan janin.

Dengan mengkonsumsi ikan lebih banyak dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit mental saat berusia lanjut.

Karena orang yang banyak makan ikan memiliki lebih banyak materi abu-abu di pusat otak, yang berfungsi mengontrol memori dan emosi.

Asam lemak omega-3 (DHA) baik untuk membentuk sel-sel otak baru, dan juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi secara efisien.

Saat berada di dalam lahir dan dua tahun pertamanya

Maka dengan mengkonsumsi ikan lebih banyak dapat meningkatkan penglihatan dan perkembangan kognitif anak.

Kategori :