Taxol adalah suatu jenis kemoterapi yang telah terbukti efektif dalam pengobatan berbagai jenis kanker.
Seperti Kanker Payudara, Kanker Ovarium, Kanker Paru-paru, dan Kanker Kepala dan Leher.
4. Lempuyang Wangi (Zingiber Zerumbet)
Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum) atau juga dikenal sebagai Lempuyang gajah atau Lempuyang emprit, merupakan tanaman yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai daerah, terutama di Indonesia.
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki sejumlah senyawa aktif yang dapat memberikan manfaat potensial bagi kesehatan, termasuk dalam konteks pencegahan dan pengobatan kanker.
5. Temu Kunci (Boesenbergia Pandurata)
Temu kunci (Boesenbergia pandurata) atau juga dikenal sebagai temu kunci wangi, adalah tanaman yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa daerah Asia, terutama di Indonesia.
Para penelitian awal menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung senyawa-senyawa bioaktif yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk potensi efek anti-kanker.
BACA JUGA:5 Tempat Ngopi Favorit Artis di Bandung, Sajian Kopinya Bikin Nagih
6. Melinjo / Tangkil (Gnetum Gnemon)
Melinjo (Gnetum gnemon) adalah jenis tumbuhan yang umumnya ditemukan di Asia Tenggara.
Meskipun telah menjadi bagian dari diet tradisional di beberapa daerah, penelitian ilmiah tentang potensi manfaat melinjo terhadap kanker masih terbatas, dan perlu dicatat bahwa informasi ini masih bersifat pralimineral.
Beberapa studi in vitro (di dalam lab) menunjukkan bahwa ekstrak melinjo dapat memiliki efek antiproliferatif pada beberapa jenis sel kanker, seperti sel kanker payudara dan kolorektal.
Namun, hasil ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk validasi.
Melinjo juga mengandung beberapa senyawa bioaktif seperti gnetin C dan gnetin E yang telah menunjukkan potensi dalam penelitian terhadap sel kanker.
7. Daun Sirsak (Annona Muricata)