Pengamatan Perkembangan Awal:
Perhatikan perkembangan awal anak dalam hal bicara, pengenalan huruf, dan apakah mereka memiliki kesulitan mengaitkan suara dengan simbol tulisan.
Evaluasi Pengetahuan Siswa:
Monitor kemajuan anak secara teratur, terutama dalam membaca dan mengeja. Identifikasi jika ada tanda-tanda kemunduran atau kesulitan yang tidak terpenuhi.
Pencarian Bantuan Profesional:
Jika ciri-ciri disleksia muncul, konsultasikan dengan guru atau profesional pendidikan. Pemeriksaan oleh ahli terapis bicara atau psikolog anak mungkin diperlukan.
Strategi Pembelajaran untuk Anak dengan Disleksia:
Penggunaan Metode Multisensori:
Gabungkan berbagai indera seperti pendengaran, penglihatan, dan gerakan untuk meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.
BACA JUGA:Daun Sembung Penambah Napsu Makan Anak, Ramuan Jadul Dengan Segudang Manfaat
Penggunaan Materi Baca yang Sesuai:
Pilih materi baca yang sesuai dengan tingkat keterampilan membaca anak dan hindari mengharuskan mereka membaca bahan yang terlalu sulit.
Penggunaan Teknologi:
Manfaatkan teknologi, seperti aplikasi dan perangkat lunak pembelajaran khusus, untuk membantu memfasilitasi pembelajaran anak.
Konsentrasi pada Pengembangan Keterampilan Fonologis:
Latih keterampilan fonologis seperti pengenalan bunyi huruf, pembentukan kata, dan pengembangan kosa kata.