Rekomendasi 10 Film Religi, Cocok Ditonton Bareng Keluarga Saat Libur Lebaran 2024
RADAR TASIK TV - Mengisi waktu kosong saat libur lebaran dapat kamu lakukan dengan menonton film religi. Ada banyak film religi yang cocok ditonton bareng keluarga. Menonton film adalah suatu kegiatan yang menyenangkan.
Tidak hanya membantu menghilangkan kepenatan, banyak film religi yang memberi kita pelaharan berharga. Film religi adalah salah satu genre film yang banyak digemari. sama seperti genre film lainnya, film religi juga mempunyai cerita yang menghibur.
Adanya pelajaran hidup yang berharga menjadi daya tarik film religi. Bahkan, tidak hanya ilmu agama tidak jarang pula diperkenalkan film-film religi yang membantu menambah keimanan dan memperbaharui jiwa.
Ini dia 10 rekomendasi 10 film religi yang cocok ditonton bareng keluarga saat libur lebaran 2024 nanti
1. Mencari Hilal (2015)
Film ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Mahmud (Dedy Sutomo) yang tidak setuju dengan biaya mencari hilal yang terlalu mahal sebagai kegiatan agama. Kepribadian Mahmud di penuhi dengan ajaran islam dan taat, namun Mahmud menolak keras tentang biaya yang dikeluarkan untuk mencari hilal karena terlalu besar.
2. Mengejar Surga (2022)
Film ini mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita yang bernama Atikah (Jessica Mila) mencari keberadaan ayah kandungnya. Diceritakan dari kecil bahwa ayah atikah (Jeremy Thomas) ternyata telah pergi meninggalkan Atikah dan ibu Atikah yang bernama Ratih (Endhita). Hal itu diungkapkan oleh ibunya setelah dipendam selama 20 tahun.
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Wanti-wanti Jangan Lewatkan Amalan Ini Saat Sahur, Waktu Mustajab Untuk Berdoa
BACA JUGA:Ditinggal Tarawih, Rumah Warga Disatroni Maling, Uang Tunai Dan Rokok Berbagai Merek Digondol Pelaku
Pada saat itu kekasih Atikah bernama Iqbal (Al-Ghzali) ingin menikahi atikah, sehingga Atikah pun memiliki nubuat untuk mencari ayah karena ingin mendapatkan restu dari kedua orangtua
3. Ayat-Ayat Cinta (2013)
Film ini mengisahkan tentang kisah cinta Fahri bin Abdillah (Fedi Nuril) yang menjadi seorang mahasiswa menempuh gelar Master di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.