BACA JUGA:Kamu Harus Tau! Ini Resep Membuat Mie Goreng Ala Restoran! Dijamin Bikin Ngiler
BACA JUGA:Resep Mie Goreng Ala Resto Wajib Banget Di Sajikan Dirumah Kamu Bersama Dia
Salah satunya adalah asam folat, yang penting untuk kesehatan sel-sel tubuh dan pembentukan sel darah merah. Asam folat ini terutama berasal dari tepung terigu yang digunakan dalam pembuatan mie.
Sayangnya, asam folat larut dalam air, sehingga jika ari rebusan dibuang, maka asam folat tersebut juga akan hilang.
Tidak Ada Bahan Berbahaya yang Terbentuk: Meskipun ada kekhawatiran bahwa membuang ari rebusan mie instan dapat mengurangi kandungan bahan kimia berbahaya, seperti pengawet atau pewarna,
namun faktanya, proses pembuatan mie instan telah dirancang sedemikian rupa sehingga bahan-bahan tersebut tidak larut dalam air rebusan.
Sehingga, membuang ari rebusan tidak akan mengurangi risiko terkena bahan berbahaya.
Risiko Kesehatan yang Rendah: Sebagian besar bahan kimia yang terkandung dalam mie instan, seperti pengawet dan pewarna, berada dalam jumlah yang sangat kecil dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Oleh karena itu, risiko kesehatan yang terkait dengan mengkonsumsi air rebusan mie instan dapat dikatakan rendah.
Dengan mempertimbangkan fakta-fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa mitos tentang membuang ari rebusan mie instan sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat.
Menurut beberapa ahli, membuang ari rebusan tersebut tidak diperlukan, dan bahkan dapat menghilangkan sebagian dari nilai gizi mie instan, seperti asam folat.
Namun, tentu saja, penting untuk mengonsumsi mie instan dengan bijak dan seimbang, sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan beragam.
Jadi, jika Anda pernah ragu apakah harus membuang ari rebusan mie instan atau tidak, sekarang Anda tahu bahwa tidak ada keharusan untuk melakukannya.
Informasi ini tidak hanya membantu menghilangkan kebingungan, tetapi juga memberikan pandangan yang lebih jelas tentang keamanan dan nilai gizi dari makanan cepat saji yang kita konsumsi sehari-hari.