Wajib Tahu! 10 Makanan Berbahaya bagi Ibu Hamil yang Bisa Mengganggu Kesehatan Janin dalam Kandungan

Wajib Tahu! 10 Makanan Berbahaya bagi Ibu Hamil yang Bisa Mengganggu Kesehatan Janin dalam Kandungan

Ibu hamil wajib tahu! Jangan sampai makanan enak ini justru mengancam kesehatan janin. freepik.com--

RADARTASIKTV.ID - Kehamilan adalah momen penting yang membutuhkan perhatian ekstra, terutama dalam hal pola makan.

Setiap makanan yang dikonsumsi ibu akan berdampak langsung pada kesehatan dirinya dan juga tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Karena itu, sangat penting untuk mengetahui jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama hamil agar risiko kesehatan bisa diminimalisir.

BACA JUGA: Alami Luka di Bagian Wajah, Aksi Heroik Ibu Hamil Menang Lawan Begal di Kota Tasik Viral di Medsos

BACA JUGA:Poltekkes Tasikmalaya Berikan Pendampingan Pada Remaja dan Ibu Hamil, Kampanyekan Pola Hidup Sehat

Berikut adalah daftar makanan yang harus diwaspadai oleh ibu hamil: 

1. Makanan Mentah atau Setengah Matang

Daging, ayam, dan seafood yang belum matang sempurna berpotensi membawa bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria. Infeksi dari bakteri ini bisa menimbulkan keracunan makanan dengan gejala mual, muntah, diare, hingga demam tinggi.

Pada ibu hamil, kondisi ini dapat lebih berbahaya karena menurunkan daya tahan tubuh dan mengganggu kesehatan janin. Oleh karena itu, pastikan makanan selalu dimasak hingga matang sempurna, termasuk sate, sushi, atau steak setengah matang.

2. Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi

Ikan memang kaya akan omega-3 yang baik untuk perkembangan otak janin, tetapi tidak semua jenis ikan aman dikonsumsi. Beberapa jenis ikan besar seperti hiu, tuna sirip besar, dan king mackerel mengandung kadar merkuri tinggi.

Zat ini dapat menumpuk di dalam tubuh dan memengaruhi sistem saraf janin. Sebagai gantinya, ibu hamil disarankan memilih ikan dengan kadar merkuri rendah seperti salmon, sarden, atau ikan kembung yang lebih aman dan tetap bergizi.

3. Telur Mentah atau Setengah Matang

Telur setengah matang atau yang masih mentah sering digunakan dalam saus, adonan kue, atau minuman tertentu. Namun, konsumsi telur yang tidak matang sepenuhnya bisa memicu infeksi Salmonella.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: