RADAR TASIK TV - Antisipasi dampak megathrust di wilayah selatan Jawa Barat, Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika Bandung, gelar kegiatan sekolah lapangan gempa bumi dan tsunami, berlokasi di Desa Cikawungading Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Selasa pagi.
Hal ini dilaksanakan lantaran wilayah Cikawungading, merupakan salah satu daerah yang terdampak parah, apabila gempa megathrust terjadi.
Megathrust sendiri merupakan istilah dari gempa akibat bertabrakanya antara lempeng Indo dan lempeng Australia. kekuatan megathrust sendiri diprediksi oleh BMKG akan berkuatan sekitar 8 skala magnitudo.
BACA JUGA:PT APL Berganti Pemilik, KSPSI Kota Banjar Kritisi Hak Pekerja
Menyikapi analisis tersebut, PLT Deputi Geofisika, Hanif Andi Nugraha, memandang perlu adanya pemahaman bagi masyarakat, terutama bagaimana cara mitigasi dalam terjadinya bencana, serta apa yang perlu dilakukan bila hal tersebut terjadi.
Hanif juga menyebutkan, bila terjadi gempa megathrust dengan skala 8 magnitudo, masyarakat punya waktu sekitar 23 menit sebelum terjadi gelombang tsunami setinggi 15 meter.
Hadir dalam kegiatan Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto. Bupati menyebut, hingga saat ini pihak pemerintah daerah Tasikmalaya, terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat dalam hal menghadapi bencana.
Ade juga menyebutkan sebagai Kabupaten dengan potensi bencana yang cukup tinggi, masyarakat Tasikmalaya khususnya yang tinggal di daerah rawan, untuk mengetahui tentang tatacara penanggulangan dalam terjadinya bencana.
Guna mengedukasi masyarakat tentang kebencanaan, pemerintah akan memasifkan koordinasi dan melakukan pembentukan unit-unit kebencanaan di tingkat terendah.
BACA JUGA:Temukan Kecanggihan Xiaomi Redmi Note 13 Pro 4G Sahabat Digital Anda!
BACA JUGA:Rahasia Mudah dan Praktis: Cara Memasak Ketan Menggunakan Rice Cooker
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut ini: