BACA JUGA:Realme GT Neo2 Menghadirkan Kombinasi Keindahan dan Performa
Berawal dari kisah Ki Abbas yang membentangkan akar karet untuk melintasi jurang setinggi 2,5 meter.
Kini, jembatan ini menjadi tempat wisata yang juga sering dikunjungi oleh peziarah ke makam Haji Wiranata Kusuma Santoaan.
Meskipun belum ada tiket masuk, pengunjung bisa menikmati suasana asri dan berenang di sungai di bawah jembatan.
3. Jembatan Akar Baduy, Lebak, Banten
Di Banten, tepatnya di wilayah Baduy, terdapat Jembatan Akar yang menghubungkan Panyelarangan dan Nungkulan di atas Sungai Cisimeut.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat vivo iQOO 12 Smartphone Gahar untuk Kehidupan Sehari-hari
Jembatan sepanjang 30 meter ini terbentuk dari proses alami selama 90 tahun dengan ketinggian 15 meter.
Suku Baduy, yang terkenal menjaga kelestarian alam, menambahkan bambu untuk memperkuat jembatan ini.
Jembatan Akar Baduy tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antar desa tetapi juga menjadi daya tarik wisata.
Pengunjung dapat menikmati keindahan Sungai Cisimeut yang cukup aman untuk berenang.
BACA JUGA:6 Makanan Tidak Sehat untuk Usia 40 Tahun dan Tips Pola Makan Sehat yang Dianjurkan
Untuk mencapai jembatan ini, pengunjung harus berjalan sekitar 1-2 jam dari Desa Cijahe dan bisa menggunakan jasa pemandu lokal atau mengikuti Open Trip Baduy.
4. Jembatan Akar Seyegan, Sleman, Yogyakarta
Jembatan Akar Seyeganterletak di Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman.
Jembatan ini membentang di atas Kali Sipolo dan terbentuk dari akar pohon preh dan beringin putih yang mencengkeram besi rel bekas pabrik tebu.