Wayang Geugeus Curi Perhatian Di Helaran Seni Budaya Seba, Ditampilkan Dalam Bentuk Kreasi Seni Hajat Bumi
Wayang Geugeus Curi Perhatian Di Helaran Seni Budaya Seba, Ditampilkan Dalam Bentuk Kreasi Seni Hajat Bumi--Sukirman
Wayang Geugeus Curi Perhatian Di Helaran Seni Budaya Seba, Ditampilkan Dalam Bentuk Kreasi Seni Hajat Bumi
RADAR TASIK TV - Ratusan warga Pulo Majeti, Purwaharja memadati halaman Pendopo Kota Banjar. Kedatangan mereka bukan untuk berdemo, tetapi melaksanakan seni budaya sunda yakni seba.
Seba merupakan salah satu wujud syukur atas panen hasil bumi yang diserahkan secara simbolis kepada pupuhu atau pemimpin Kota Banjar.
BACA JUGA:Libur Telah Tiba, 6 Rekomendasi Tempat Wisata Seru di Lembang Bandung Ini Siap Lengkapi Liburanmu
BACA JUGA:Infinix Note 40 Smartphone Keren dengan Layar AMOLED 120Hz dan Kamera 108 MP
Hasil bumi yang diserahkan kepada pupuhu kota banjar diantaranya padi, jagung, pisang, kelapa dan singkong.
Tidak hanya seba, sejumlah penampilan seni budaya masyarakat sunda pun diperagakkan warga Pulo Majeti. Pencak silat dan wayang geugeus menjadi daya tarik dalam rangkaian seba.
Ketua Kawargian Pulo Majeti, Emir Setiawan mengatakan, wayang geugeus merupakan simbol kebersamaan dan persatuan masyarakat dalam menjalani kehidupan. Salah satu kreasi seni masyarakat Pulo Majeti Kota Banjar ini memanfaatkan limbah tanaman padi setelah dipanen.
"Wayang geugeus artinya menandakan masyarakat khususnya Pulo Majeti harus sauyunan atau sabeungketan. Dalam bahasa Sunda memiliki arti sareuneuh, saigeul." Ujar Emir.
Emir menambahkan seba menjadi bagian dari kegiatan ngabumi. dirinya berharap kegiatan ini terus digelar rutin dan didukung Pemkot Banjar.
BACA JUGA:Diresmikan, Pasar Rakyat Purbaratu Tingkatkan Perekonomian Warga
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut ini:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: