Peran Industri Halal dalam Pertumbuhan Ekonomi Kota Tasikmalaya: Tantangan, Potensi, dan Peluang

Peran Industri Halal dalam Pertumbuhan Ekonomi Kota Tasikmalaya: Tantangan, Potensi, dan Peluang

Para peserta talkhow berfoto bersama para narasumber.--Foto : Istimewa

RADAR TV - Program Studi Manajemen Mutu Halal Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi menyelenggarakan talkshow dengan tema "Potret Industri Halal di Kota Tasikmalaya: Tantangan, Potensi, dan Peluang Meningkatkan Ekonomi Masyarakat." Acara ini diadakan bekerja sama dengan Halal Space untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang urgensi penjaminan mutu halal dalam mendukung pertumbuhan Industri Halal yang berdampak pada Ekonomi Masyarakat Kota Tasikmalaya.

Bertempat di Gedung Rektorat Lantai 2 Universitas Siliwangi, talkshow ini menghadirkan empat narasumber utama: Drs. Tedi Setiadi, M.Pd. (Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tasikmalaya), Apt. H. Asep Saepulloh, S. Farm, MPH (Ketua KADIN Kota Tasikmalaya), KH. Muhammad Aminudin Bustomi, M.Ag. (Ketua MUI Kota Tasikmalaya), dan Lu’liyatul Mutmainah, S. E., M.Si. (Dosen Program Studi Manajemen Mutu Halal). Acara ini dibuka oleh Dr. Asep Suryanto, S.Ag., M.Ag. (Dekan Fakultas Agama Islam), yang menekankan potensi besar industri halal di Kota Tasikmalaya, yang dikenal sebagai Kota Santri.

BACA JUGA:Pasangan Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar Jalur Perseorangan Dimyati-Alam Lolos Verifikasi Faktual

Keynote speech disampaikan oleh PJ Wali Kota Tasikmalaya yang diwakili oleh Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya, Drs. Apep Yosa Firmansyah, M.Si. Dalam kesempatan tersebut, para narasumber sepakat bahwa pengembangan industri halal di Kota Tasikmalaya memerlukan peran semua kalangan untuk memajukan ekosistem industri halal yang dapat berdampak pada perekonomian masyarakat.

Drs. Tedi Setiadi menyatakan bahwa core religius yang melekat di Kota Tasikmalaya harus terus digaungkan dan menjadi dasar dalam Rancangan Pembangunan Daerah Kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya, sebagai Kota Santri, memiliki peluang besar dalam mengembangkan Wisata Religi, di mana wisatawan dapat menikmati suasana pesantren dengan kesederhanaan dan kearifan lokalnya.

KH. Muhammad Aminudin Bustomi menekankan peran Majelis Ulama Indonesia dalam pemberian fatwa halal, dengan proses otoritas sertifikasi halal yang kini berada di bawah Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Beliau berharap pemerintah daerah bersama stakeholders terkait mengutamakan konsumsi halal agar terhindar dari mudharat. Beliau juga menekankan pentingnya memastikan kehalalan produk impor yang banyak masuk ke Indonesia, termasuk Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA: Warga dan Kang Prabu Do’a Bersama Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Tasikmalaya

H. Asep Saepulloh, Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, menyoroti lima target pencapaian pada Masterplan Industri Halal Indonesia 2023-2029, salah satunya adalah meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk halal. Beliau mengingatkan bahwa UMKM di Kota Tasikmalaya harus memanfaatkan peluang ini dengan memastikan produk mereka memiliki sertifikat halal sebagai nilai tambah.

Lu’liyatul Mutmainah menjelaskan bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga dunia dalam sektor makanan halal menurut The State of Global Islamic Economy Report 2023/2024. Meski demikian, Indonesia masih menjadi konsumen terbesar produk makanan halal impor, mencapai US$292,1 miliar. Untuk itu, Indonesia perlu beralih menjadi produsen halal dunia sesuai target Masterplan Industri Halal Indonesia 2024. Kesiapan sumber daya manusia sangat penting dalam mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia, terutama di Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga di Ciamis Diajak Berantas Judol Dan Pinjol Ilegal, Begini Caranya....

Talkshow ini menegaskan pentingnya sinergi pentahelix yang melibatkan pemerintah, industri, akademisi, masyarakat, dan media dalam mendukung ekosistem industri halal di Kota Tasikmalaya. Dengan peluang ekspor produk halal yang terbuka lebar, Kota Tasikmalaya diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat dalam mengembangkan produk halal dan menggandeng UMKM untuk maju bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: