Mengenal Sejarah Gunung Gelap, Yang Terkenal Angker Di Garut Selatan!!

RADAR TASIK TV – Gunung Gelap merupakan salah satu ruas jalan yang terkenal legendaris di Jawa Barat. Jalan ini sering dikaitkan dengan hal – hal yang mistis. 

Gunung Gelap terletak di Kecamatan Cisompet. Gunung ini terkenal karena cerita seram yang sering dilontarkan banyak masyarakat yang pernah mengalaminya. Karena keadaan yang gelap, lembab serta menyeramkan, menjadikan gunung ini terkenal dengan sebutan tersebut. 

Bahkan ketika menjelang sore, keadaan disekitarnya akan dipenuhi kabut asam, sehingga suasana yang dirasakan pun akan sedikit berbeda adari biasanya.

Keadannya yang dikelilingi pohon – pohon tua besar dan batu tua, semakin meningkatkan kesan bahwa Gunung Gelap merupakan sebuah rumah bagi begal dan dedemit. Saking terkenal dengan keseramannya, tidak ada yang berani melewatinya sendirian.

Jalan ini memang cukup seram, namun mana gunung gelap sendiri bukan berarti gelap tanpa cahaya, melainkan gelap dari kilatan petir atau suara gemuruh petir.

BACA JUGA:Bingung Nyari Tempat Wisata Di Garut ? 5 Tempat Wisata Ini Bisa Kamu Kunjungi

BACA JUGA:Pesona Curug Pangeran, Dipercaya Sebagai Petilasan Pangeran dan Misteri Larangan Camping Di Hari Jum'at

Awal mula kisah gunung gelap :

Kisah ini diawali denga adanya 2 pertarungan antara jawara. Dimana salah satu jawara tersebut berasal dari Pameungpeuk. Jawara tersebut sangat kuat dan mempunyai ilmu tingkat tinggi. Orang di sekitarnya pun tidak ada yang berani dan tidak bisa menyentuhnya. 

Hingga dikemudian hari ia berkelana untuk mencari lawan bertarung yang seimbang dengan kekuatan ilmu yang dimilikinya. Tujuan ia mencari lawan yaitu sederhana. Ia ingin menemukan lawan yang seimbang untuk mengasah kekuatannya.

Hingga akhirnya ia mendengar bahwa di daerah Cisompet juga terdapat seorang jawara. Setelah pertemuan itu berlangsung, sang jawara Cisompet tidak banyak bicara ketika diajak untuk bertarung dengan jawara Pameungpeuk.

BACA JUGA:Kampung Sampireun, Area Resort Terpopuler di Garut yang Menyuguhkan Nuansa Khas Sunda

BACA JUGA:Daya Tarik Gunung Munara, Konon Adalah Petilasan Sultan Hasanuddin, Ada Juga Goa Bertapa Bung Karno

Jawara Cisompet mengajak Jawara Pameungpeuk bertarung jauh dipemukiman warga, karena tidak ingin menyakiti warga sekitar dan merusak lingkungannya. Akhirnya sang jawara mengajak untuk bertarung di gunung yang jauh dari tempat jawara Cisompet.

Setelah sampai di gunung, keduanya langsung bertarung, yang awalnya jawara Cisompet selalu menangkis serangan dari jawara Pameungpeuk, ia mulai melawanmnya. Pertarungan ini  bukanlah pertarungan biasa, melainkan dua jawara yang sedang bertarung dengan kekuatan ilmu tinggi yang dimilikinya.

Sumber: