Perwakilan Indonesia Lolos 7 Besar Ajang Top Model Universe 2024 Turkiye, Tapi Kecewa Gara-Gara ini...
Edwin Sean Perwakilan Indonesia di Ajang Top Model Universe 2024 Turkiye Saat Tampil Mengenakan Batik Custom Tasikmalaya, Foto Istimewa--
Sehingga mereka mengajukan pers confers kepada awak media atas Rasisme yang mereka dapat.
Coronation Miss yang seharusnya diberikan kepapada kontestan Afrika diantara Benin, Camerun dan Konggo, malah diberikan kepada North Cyprus yang sama sekali bukan dari Afrika.
Top 7 Male Pegeant yang seharusnya ditempati oleh Thailand, India, Philippines, Croatia, Pakistan, Indo, Jerman justru berubah.
Turki yang seharusnya tidak masuk 7 besar malah menduduki peringkat ke 5, sehinnga mengakibatkan pergeseran secara tiba-tiba Posisi Indonesia pun ikut bergeser menjadi peringkat ke 6.
Pada akhirnya Edwin Sean dari Negara Indonesia harus berpuas berada di urutan 7. Selain itu, selama acara Grand Final yang berlangsung pada tanggal 5 Oktober 2024, peserta tidak mendapatkan minum maupun makan, yang seharusnya disediakan oleh food dan beverage director yang bertanggung jawab untuk acara sebesar itu.
Polemik ini menyebabkan ajang Top Model Universe tidak akan diadakan lagi di Turkiye, dan beralih ke Philippine.
Bukan hanya dari kontestan saja, pihak juri pun turut kecewa dengan hasil akhir tersebut. Beberapa Juri di belakang panggung sampai menemui kontestan untuk meminta maaf dan memberikan supportnya secara langsung.
BACA JUGA:Tips Cara Mencuci Lap Berminyak, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Jadi Semakin Sat Set
BACA JUGA:10 Oktober: Hari Kesehatan Mental Sedunia dan Pentingnya Kesehatan Mental bagi Generasi Z
Para kontestan yang tidak juara bukan kecewa dikarenakan kalah, akan tetapi turut kecewa terhadap ketidakjujuran dan ketidakadilan yang dilakukan pihak penyelenggara Turkiye.
Edwin Sean selaku perwakilan Indonesia pun memeberikan komentar dan permintaan maaf untuk negara asalnya.
“Saya Edwin Sean Al-Mahbubby perwakilan Indonesia di ajang ini, memohon maaf jika saya belum maksimal, hanya bisa masuk sampai grand final. Untuk hal yang terjadi di belakang stage, saya turut bersedih atas ketidakadilan pihak peyelanggara, sehingga sangat disayangkan tidak akan dilanjutkan, maaf tidak bisa memperjuangkan hak Indonesia yang seharusnya menempati urutan ke 6 dikarenakan banyaknya konspirasi,” ujarnya.
“Saya berbicara dengan beberapa media pers tentang dunia model top, ada beberapa ketidakadilan yang terjadi di baliknya, indonesia seharusnya berada di 7 besar, dan turkiye tidak termasuk dalam 7 teratas atau bahkan 6 besar, karena dalam pemungutan suara online turkiye memiliki 0 bahkan tidak teratas 7 , dan dari pemungutan suara online skornya 50 persen. Dalam pemungutan suara online ada Kroasia, Thailand, India, india, Kongo Demokrat, Pakistan, Filipina. Tapi kenapa masuk top 7 banhkam runner up 2,” pungkas Edwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: