Memahami Perbedaan Asam Urat dan Rematik, Apa yang Perlu Anda Ketahui? ini Penjelasannya

Memahami Perbedaan Asam Urat dan Rematik, Apa yang Perlu Anda Ketahui? ini Penjelasannya

Memahami Perbedaan Asam Urat dan Rematik, Apa yang Perlu Anda Ketahui (Screenshot From Pinterest)--

RADARTASIKTV.ID - Asam urat dan rematik adalah dua istilah yang sering digunakan dalam konteks penyakit sendi, tetapi keduanya merujuk pada kondisi yang berbeda.

Meskipun keduanya dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan, penyebab, gejala, dan pengobatan untuk masing-masing kondisi berbeda.

Asam urat dan rematik adalah dua kondisi yang sering kali membingungkan banyak orang, terutama karena keduanya melibatkan nyeri sendi dan dapat mengganggu kualitas hidup.

Meskipun istilah-istilah ini sering digunakan secara bergantian, penting untuk memahami bahwa keduanya memiliki penyebab, gejala, dan pengobatan yang sangat berbeda.

BACA JUGA:Debat Terakhir Pilkada Kota Tasik, Paslon Masih Baca Contekan

BACA JUGA:Antisipasi Hujan, KPU Siapkan Skema Distribusi Logistik Pilkada

Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat lebih mudah mengenali gejala yang mungkin muncul dan mencari perawatan yang sesuai.

Pentingnya pemahaman ini tidak hanya berlaku bagi mereka yang telah didiagnosis dengan salah satu kondisi tersebut, tetapi juga bagi masyarakat umum.

Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar, kesadaran tentang perbedaan antara asam urat dan rematik dapat membantu mencegah salah diagnosis dan memastikan individu mendapatkan perawatan yang tepat.

BACA JUGA:Bahaya Makan Mie Instan Berlebihan, Ternyata Bisa Jadi Ancaman Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Panu di Tangan? Ini Dia Solusi Efektif untuk Menghilangkannya!

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah, yang biasanya terbentuk ketika tubuh memecah purin senyawa yang ditemukan dalam banyak makanan dan minuman.

Ketika kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi, ia dapat membentuk kristal yang menumpuk di sendi, menyebabkan peradangan yang dikenal sebagai gout.

Gout sering ditandai dengan serangan nyeri sendi yang tiba-tiba, bengkak, dan kemerahan, biasanya pada sendi jari kaki, lutut, atau pergelangan kaki.

Penyebab utama asam urat meliputi:

Diet

Makanan yang tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat.

Genetik

Riwayat keluarga yang memiliki masalah asam urat dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.

Kondisi Medis

Beberapa penyakit seperti hipertensi dan diabetes dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat.

Dehidrasi

Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui urine.

Gejala Asam Urat

Gejala asam urat biasanya muncul secara tiba-tiba dan dapat mencakup:

- Nyeri yang hebat pada sendi.

- Kemerahan dan pembengkakan di sekitar sendi yang terkena.

- Rasa hangat di area yang terkena

- Pembatasan gerakan sendi.

BACA JUGA:Tips Mengatasi Rambut Rontok Dengan Pola Hidup Sehat: Cukup Kurangi Stres

BACA JUGA:Tips Sederhana Mengatasi Hidung Tersumbat, Dijamin Bikin Napas Lebih Lega

Apa Itu Rematik?

Rematik adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis penyakit yang memengaruhi sendi, otot, dan jaringan ikat.

Salah satu bentuk rematik yang paling umum adalah rheumatoid arthritis (RA), yang merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi.

Ini dapat menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan kerusakan sendi yang progresif.

Penyebab Rematik

Penyebab rematik dapat bervariasi, tetapi beberapa faktor umum meliputi:

Faktor Genetik

Riwayat keluarga dengan rematik atau penyakit autoimun lainnya dapat meningkatkan risiko.

Lingkungan

Paparan terhadap infeksi atau bahan kimia tertentu dapat memicu reaksi autoimun.

Hormon

Wanita lebih rentan terkena rematik, yang mungkin terkait dengan fluktuasi hormon.

Gejala Rematik

Gejala rematik dapat bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi beberapa gejala umum meliputi:

- Nyeri sendi yang simetris (misalnya, jika satu lutut sakit, lutut lainnya mungkin juga sakit).

- Pembengkakan dan kekakuan pada sendi, terutama di pagi hari atau setelah periode tidak bergerak.

- Kelelahan dan demam.

- Penurunan berat badan.

Perbedaan Utama antara Asam Urat dan Rematik

Walaupun asam urat dan rematik sama-sama memengaruhi sendi dan dapat menyebabkan rasa sakit, ada beberapa perbedaan utama antara keduanya:

1. Penyebab:

   - Asam urat disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah, sedangkan rematik umumnya disebabkan oleh faktor autoimun atau genetik.

2. Gejala:

   - Gejala asam urat biasanya muncul secara tiba-tiba dan lebih fokus pada satu sendi, sedangkan rematik cenderung menyebabkan nyeri pada beberapa sendi secara bersamaan.

3. Pengobatan:

   - Pengobatan untuk asam urat sering melibatkan perubahan diet dan penggunaan obat anti-inflamasi untuk mengatasi serangan gout.

Di sisi lain, pengobatan rematik mungkin melibatkan penggunaan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan, seperti kortikosteroid atau DMARD (Disease-Modifying Anti-Rheumatic Drugs).

4. Komplikasi:

   - Jika tidak diobati, asam urat dapat menyebabkan kerusakan sendi dan ginjal, sementara rematik dapat mengakibatkan kerusakan sendi permanen dan berisiko pada organ tubuh lainnya, seperti jantung dan paru-paru.

BACA JUGA:Deretan Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi, ini Cara Aman Melindungi Jantung

BACA JUGA:9 Manfaat Menakjubkan Daun Kelor, Rahasia Alam untuk Menjaga Kesehatan

Diagnosa dan Penanganan

Untuk mendiagnosis kedua kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan meminta tes darah.

Pada kasus asam urat, pemeriksaan kadar asam urat dalam darah sangat penting, sedangkan untuk rematik, dokter mungkin akan melakukan tes untuk mendeteksi antibodi tertentu yang terkait dengan penyakit autoimun.

Penanganan Asam Urat:

- Perubahan Diet: Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan meningkatkan asupan cairan.

- Obat-obatan: Menggunakan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dan obat yang menurunkan kadar asam urat, seperti allopurinol.

Penanganan Rematik:

- Obat-obatan: Penggunaan DMARD, NSAID, dan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan nyeri.

- Terapi Fisik: Latihan fisik dan terapi fisik untuk meningkatkan fungsi sendi dan mobilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: