Desentralisasi atau Sentralisasi? Mana yang Lebih Unggul untuk Infrastruktur Digital, ini penjelasannya.....

Desentralisasi atau Sentralisasi? Mana yang Lebih Unggul untuk Infrastruktur Digital, ini penjelasannya.....

Desentralisasi atau Sentralisasi? Mana yang Lebih Unggul untuk Infrastruktur Digital, ini penjelasannya, photo by chrome--

RADARTASIKTV.ID Diera digital sekarang banyak sekali teknologi-teknologi baru yang terus berkembang, infrastruktur digital pada jaman sekarang menjadi tulang punggung berbagai sektor mulai dari bisnis hingga ke pemerintahan.

Ada dua pendekatan dalam membangun infrastruktur digital yaitu desentralisasi dan sentralisasi.

Dari kedua pendekatan ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing yang mempengaruhi keefektivitasan dan efesiensi operasional.

BACA JUGA:Blockchain Non-Kripto: Pengembangan Teknologi Safety Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Ingin Jadi Content Creator Sukses? 5 Tips Jitu Memilih Laptop untuk Content Creator

Nah, di dalam artikel ini akan membahas kedua pendekatan tersebut secara implikasinya dalam konteks infrastruktur digital.

1. Desentralisasi Dalam Infrasruktur Digital

Secara umum desentralisasi adalah pengalihan wewenang, kekuasaan, dan sumber daya dari pusat ke unit-unit terkecil yang bersifat independen.

Dalam konteks infrastruktur digital, berarti pengalihan data-data atau sistem layanan yang dapat dikelola secara independen oleh berbagai entitas.

Keunggulan Desentralisasi:

• Ketahanan fungsi

Sistem yang diterapkan di dalam desentralisasi cenderung tahan terhadap kegagalan, hal ini terjadi karena di dalam sistem desentralisasi jika satu sistem rusak maka sistem yang lain masih bisa digunakan secara normal sehingga mengurangi downtime sistem.

• Kreativitas dan Inovasi

Sistem desentralisasi memberikan kebebasan kepada unit-unit kecil unyuk mengembangkan solusi menyesuaikan kebutuhan mereka. Hal ini memebrikan hasil produk dan layanan yang evektif dan relevan.

• Responsivitas

Pengambilan keputusan yang dekat dengan pengguna, maka desentralisasi memungkinkan respon yang lebih cepat terhadap perubahan dan kebutuhan pasar

BACA JUGA:Mengenal 6 Olahraga Tradisional Indonesia yang Wajib Kita Lestarikan

BACA JUGA:Sering Dianggap Sepele, ini 10 Manfaat Menakjubkan Renang untuk Tubuh dan Pikiran

Kekurangan Desentralisasi

• Biaya Relatif Tinggi

Membangun dan melakukan pemeliharaan terhadap infrastruktur desentralisasi lebih mahal, karena memerlukan banyak sumber daya dan investasi.

• Koordinasi yang sulit

Karena banyaknya unit yang bersifat independen/ mandiri dapat menyulitkan koordinasi dan integrasi, hal ini mengakibatkan tidak konsisten dalam layanannya.

• Keamanan

Desentralisai memang memiliki ketahanan saat diserang oleh hacker, akan tetapi banyaknya unit yang bersifat independen akan menibulkan tantangan keamanan.

2. Sentralisasi Didalam Infrastruktur Digital

Merupakan sistem yang pengelolaan dan pengambilan keputusan/perintah yang terpusat pada satu entitas atau lokasi. Pada konteks infrastruktur digital ini sentralisasi merupakan pengendalian sistem dan layanan yang terpusat pada satu entitas.

Keunggulan Sentralisasi

• Efesiansi Biaya

Sistem ini dapat mengurangi pengeluaran biaya operasional karena pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur digitalnya dilakukan secara terpusat untuk menghindari duplikasi

• Keamanan Relatif Tinggi

Karena sistem yang digunakan terpusat pada satu etintas pengendalian keamanan dapat dikontrol secara penuh, hal ini diharapkan mengurangi resiko kebocoran data

• Koordinasi yang Terkontrol

Dengan adanya sistem pengendalian yang terpusat, pengelolaan dan koordinasi sumber daya menjadi lebih terorganisir dan mudah, yan dapat meningkatkan efisiensi operasional

BACA JUGA:OpenAI atau DeepSeek? Mana yang Layak Dipilih Untuk Memudahkan Pekerjaan Kamu, Yuk Simak...

BACA JUGA:Mengapa Skincare Rutin Penting? Temukan Manfaat dan Alasannya Disini yuk....

Kekurangan Sentralisasi

• Lambatnya Responsivitas

Di karenakan pengendalian dan pengelolaan data yang terpusat, ini mengakibatkan keterlambatan dalam merespons kebutuhan pasar dan lokal yang dapat mengurangi kepuasan pengguna

• Resiko Kegagalan Tunggal

Jika terjadi kegagalan di pusat pengoperasian data, maka akan menyebakan unit-unit data lainnya mengalami gangguan yang menyebabkan kegagalan layang yang responsif

• Keterbatasan Inovasi

Memungkinkan keterlambatan dalam segi inovasi, karena pengambilan keputusan yang harus melalui banyak tahapan birokrasi serta menyebabkan kurangnya kreativitas.

Penggunaan dan pemilihan antara desentralisasi atau sentralisasi dalam membangun infrastruktur digital bergantung pada konteks dan tujuan organisasi/instansi tertentu.

Desentralisasi mungkin lebih unggul dalam keadaan yang memerlukan inovasi dan responsivitas yang tinggi, sedangkan sentralisasi lebih efisien dan aman dalam pengelolaan sumber daya yang besar dan kompleks.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: