IDI Kota Banjar Komitmen Jaga Kode Etik Profesi, Bangun Sinergi Positif antara IDI dengan Pemkot

RADARTASIKTV.ID - Publik akhir-akhir ini dikagetkan dengan ulah oknum dokter yang melakukan dugaan tindakan pelecehan hingga kekerasan seksual. Peristiwa tersebut terjadi di beberapa daerah.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Banjar, Hendrik Septiana mengatakan, setiap ada pertemuan, kode etik dan disiplin terus-menerus diingatkan untuk mencegah berbagai pelanggaran profesi.

Sebelum dilaporkan ke IDI Wilayah Jawa Barat, pihaknya akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu ketika ditemukan kasus pelanggaran.

BACA JUGA:Soal Pengelolaan Parkir, Dishub Kota Tasik Bantah Kalah dengan Preman, Klaim Tak Pernah Temukan Jukir Liar

BACA JUGA:Lepas Ratusan Jemaah Haji, Bupati Sampaikan Pesan Mendalam, Ajak Jemaah Jaga Kesehatan dan Nama Baik Daerah

Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjar, Supriana menyebut, pihaknya terus melakukan optimalisasi bidang kesehatan, bekerja sama dengan IDI Kota Banjar. Wakil wali kota ini menegaskan, IDI selama ini sudah bersinergi dengan pemkot.

Dokter Hendrik berharap, dengan peringatan untuk menjaga kode etik dan disiplin profesi yang terus didengungkan, harapannya tidak terjadi pelanggaran hingga berakibat berakhirnya karier seorang dokter.

BACA JUGA:Isak Tangis dan Salawat Iringi Keberangkatan Jemaah Calhaj, Jemaah Calon Haji Tertua Berangkat Seorang Diri

BACA JUGA:Fraksi PKB Minta Pemkot Banjar Terbitkan Perwal Pondok Pesantren, Dorong Lahirkan Aturan Lebih Detail

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

 

Sumber: